SOTR Selama Tidak Bikin Gaduh di Jalan Tak Masalah

Pengendara motor yang melakukan SOTR Foto: Rifkianto Nugroho

Jakarta - Tradisi yang juga terasa saat bulan Ramadhan adalah Sahur On The Road (SOTR), salah satu bentuknya adalah berkeliling kota, berkonvoi sepeda motor menuju tempat-tempat tertentu menuju seperti panti asuhan misalnya untuk membagi-bagikan bantuan serta makanan sahur.

Kendati demikian, Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani mengungkapkan selain mengutamakan keselamatan, SOTR juga sebaiknya menangkap spirit kebersamaan di bulan puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Acara Sahur On The Road selama mereka mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak membuat kemacetan, kegaduhan di jalan raya sebenarnya tidak masalah," kata Agus Sani kepada detikoto, Rabu (08/05/2019).

Kemacetan memang kerap menjadi momok saat SOTR dilakukan, hal ini turut menjadi sorotannya. Panitia SOTR dihimbau untuk membuat semacam agenda kegiatan, serta untuk konvoi sebaiknya mengacu pada maksimal kendaraan.

"Namun kadang beberapa komunitas melakukan acara tersebut tanpa adanya susunan acara yang terarah sehingga asal saja, ini yang sering menjadi titik kemacetan bahkan mengganggu pengendara lain," ungkap Agus.

"Batasan kalau turing biasanya 10-15 motor," jawab Agus saat ditanya maksimal iring-iringan atau konvoi motor yang aman. (riar/ddn)