Bulan Puasa, Motor Jangan Sampai Ikutan Lemas

Jakarta - Saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, wajar jika seseorang merasa lemas tak bertenaga. Tapi hal itu jangan sampai terjadi juga pada motor kesayangan ya detikers. Apalagi bagi para bikers muslim yang setiap harinya mengandalkan motor untuk beraktivitas.

Oleh sebab itu, perawatan motor jangan sampai dilupakan. Paling penting adalah rutin mengganti oli jika interval pemakaian sudah mencapai jarak antara 2.000 km - 3.000 km. Bagi motor yang memiliki fitur oil trip di panel instrumen, tentu mudah mendeteksi kapan oli mesin harus diganti.

Baca juga: Lelah Berkendara Motor Saat Puasa? Jangan Dipaksa

Tapi bagi yang motornya tidak memiliki fitur tersebut, bisa dengan mengira-ngira masa pemakaian. Taruhlah setiap bulan menempuh jarak rata-rata 1.000 km, berarti setelah 2 atau 3 bulan, oli mesin sudah boleh diganti.

Perlu diketahui, seiring pemakaian, oli yang bersirkulasi di ruang mesin dan transmisi bisa menjadi kotor dan mengental. Oleh karena itu, penggantian oli perlu dilakukan agar mesin kembali mendapatkan pelumas terbaik.

Oli yang terlambat diganti akan memberi efek negatif pada mesin motor. Mulai dari suara mesin yang berisik saat dinyalakan, tarikan motor tidak enak, dan paling parah mesin bisa rusak, karena piston, silinder, atau sistem transmisi bekerja tanpa perlindungan.

Selain mengganti oli mesin, servis secara berkala juga membantu menjaga performa motor agar selalu baik. Dengan servis rutin di bengkel resmi, bagian penting pada motor seperti ban, rem, rantai, suspensi, dan kelistrikan, bisa diperiksa mekanik dan langsung mendapat penanganan jika bermasalah.

Baca juga: Negara Ini Tilang Warganya yang Kebut-kebutan Kejar Buka Puasa

Hal lain yang juga wajib dilakukan bikers adalah selalu menggunakan bahan bakar berkualitas. Artinya bahan bakar harus sesuai dengan spesifikasi rasio kompresi mesin yang tertulis di buku servis manual.

Jika motor yang dimiliki merupakan produksi lawas, bisa memilih bahan bakar dengan oktan rendah seperti Premium (88). Sebaliknya, jika detikers memakai produk motor modern yang sudah berteknologi injeksi dan pendingin cairan, ada baiknya pakai bahan bakar oktan tinggi seperti Pertamax (92) atau minimal Pertalite (90).

Terakhir, untuk menjaga performa motor, bisa disempurnakan dengan membersihkan motor secara rutin. Oleh sebab itu, mulailah membersihkan motor secara berkala sejak saat ini, paling tidak seminggu sekali.

Caranya gampang dan tidak selalu membawa motor ke tempat cucian steam. Cukup dengan mengelap motor terlebih dahulu untuk membersihkan debu di bodi. Lalu gunakan lap kering berbahan lembut seperti micro fiber agar tidak menggores permukaan bodi motor.

Jika kondisinya sudah kotor sekali dan wajib dicuci, usahakan pakai sampo khusus motor. Setelah motor selesai dicuci, lap hingga kering dan usapkan silikon motor agar motor tampak mengkilap. (lua/ddn)