Kendati demikian, Bamsoet menjelaskan gagasannya tersebut menekankan pada mobilitas pekerja yang menggunakan sepeda motor.
"Bebas, bebek dan yang lainnya boleh. Orientasi kita kan untuk menyelamatkan nyawa pengguna kendaraan roda dua kita tanpa batasan cc," ujar Bamsoet di Kemayoran, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pemerintah membuat aturan, motor besar hanya boleh menggunakan jalan tol khusus motor ini hanya di hari-hari libur, karena memang pengguna motor besar kebanyakan hanya di hari libur tidak pernah di hari kerja," tutur Bamsoet.
Lanjut Bamsoet, masuknya motor ke jalan tol khusus motor dengan pemisah/separator yang memadai dengan mobil roda empat atau lebih serta lebar jalan yang cukup seperti di jalan Tol Bali Mandara dapat menekan tingkat kecelakaan.
"Nah, Bali punya jalan tol 10 tahun sampai saat ini, saya lihat data kecelakaan hanya terjadi 18 data kecelakaan itu pun tidak ada kematian artinya hanya kerugian material saja. Mengacu pada Bali kita harusnya bisa menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa pengguna kendaraan roda dua," tutur Bamsoet. (riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?