Dalam perjalanan risetnya dua lembaga pendidikan nasional lainnya, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), ikut ambil bagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kami menggandeng BUMN ini supaya bisa maju, bisa transfer teknologi. Kami bisa saja impor tapi kami ingin lembaga-lembaga ini maju," ujar CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech menjawab pertanyaan detikcom soal digaetnya BUMN-BUMN itu.
Pertamina dan ITS bekerja sama dalam menyiapkan battery pack, sementara sel baterai listrik diambil dari kerja sama Pertamina dan UNS. ITB bertugas mengurusi aspek Internet of Things (IoT) motor Gesits. Seperti aplikasi handphone yang bisa memperlihatkan kondisi baterai. Sementara UI mengembangkan sistem control motor. Pindad menyuplai motor listrik.
Motor akan diproduksi di pabrik Wikon di Cileungsi, Bogor. (ddn/lth)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru