Tak Seperti Skutik, Moge Harley Itu Motor Hobi untuk Orang Berduit

Tak Seperti Skutik, Moge Harley Itu Motor Hobi untuk Orang Berduit

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 24 Nov 2018 12:38 WIB
Moge Harley Rp 2 miliar di pameran IIMS 2018. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Tahun ini Harley-Davidson genap berumur 115 tahun. Usia yang sangat tua untuk sebuah merek sepeda motor yang sudah menjadi ikon jalanan ini.

Dikenal dengan motor cruiser bermesin monster, performa motor buatan negeri Paman Sam ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan logo khas elangnya motor ini sudah menancapkan kukunya di berbagai belahan dunia.


Namun karena harganya yang fantastis tak banyak populasi motor ini beredar jika dibandingkan dengan motor bermesin kecil yang digunakan sebagai alat transportasi sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan motor hobi bukan primer, jadi segmentasi pasarnya sudah jelas orang punya uang yang benar-benar ingin punya motor ini. Beda dengan motor menengah ke bawah cc kecil karena itu kebutuhan primer," ujar Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta.

Sedikitnya produksi motor ini bukan berarti perawatannya sulit. Justru motor Harley dari tahun berapapun bisa menjaga performa dari sparepart dan pelayanan yang selalu disiapkan.


"Sparepart dan pelayanan Harley itu tidak perlu pusing. Kalau ada kita siapin kalau tidak kita pesankan. Kita sangat aware dengan sparepart, kalau sudah discontinue Harley-Davidson akan rekomendasikan ke merek apa yang cocok," ungkap Sahat.

Meskipun tidak menjual banyak unit pada setiap modelnya, diler Harley-Davidson justru bisa terus bertahan dikarenakan layanan purna jual. "Sejak tahun 1990 sampai sekarang jumlah pemiliki motor Harley-Davidson mencapai 15000 motor. Dengan servis saja harusnya kita bisa hidup."


Saksikan juga video ' Motor Harga Selangit di GIIAS ':

[Gambas:Video 20detik]


Tak Seperti Skutik, Moge Harley Itu Motor Hobi untuk Orang Berduit
(rip/dry)

Hide Ads