Akan tetapi pertanyaan besar masih menyelimuti pecinta skuter bongsor PCX Hybrid, salah satunya bagaimana caranya merawat baterai yang terselip Honda PCX Hybrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baterai di PCX Hybrid juga memiliki usia yang umumnya sekitar empat tahun. Tapi jangka waktu tersebut bisa lebih cepat habis bila pemiliknya tak memahami cara berkendara PCX hybrid. Alhasil, konsumen harus merogoh kocek hingga Rp 7 juta untuk membeli baterai lithium-ion. Agar tidak cepat soak, gaya berkendara PCX Hybrid harus disesuaikan dahulu.
Baca juga: Motor Hybrid Pertama Indonesia |
"Gaya berkendara. Kan kalau kita selalu menggunakan motor assist dalam keadaan tidak normal pasti usia pakai baterai semakin pendek. Jadi jangan sembarang dalam menggunakan mode assist D (drive) dan S (sport) hanya semata-mata ingin mendapat akselerasi lebih," kata Teknikal Servis Divisi AHM Reza Rezdie Shahertian di Jakarta.
"Semua tergantung kebutuhan saja. Jadi kalau mau dibetot terus-terusan ya tidak masalah sih, dan paling jadi pengaruh ke daya tahan aja," tambahnya.
Baca juga: Sensasi Motor Hybrid Pertama, Honda PCX |
Ia pun menerangkan jika baterai sudah lemah, motor akan memberi peringatan melalui lampu indikator berwarna oranye di panel meter.
"Nah kalau sudah muncul assist sistem tidak bisa bekerja karena baterai tidak ada muatan listrik. Mesin tapi masih nyala, seperti PCX biasa performanya. Dan biasanya bisa dipastiin kalau sudah usia delapan tahun baterai itu benar-benar sudah mati," ujar Reza.
Sementara untuk proses perawatan baterai PCX Hybrid, ia menyampaikan bahwa semua tidak akan jauh berbeda dari pemeliharaan PCX konvensional.
"Jadi kami kan lihat di baterai indikatornya saja. Kalau indikator tidak muncul berarti sistem hybrid normal, tidak perlu diapa-apain," tutup Reza. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah