Sejarah Royal Enfield Saat Perang Dunia ke-II

Sejarah Royal Enfield Saat Perang Dunia ke-II

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 30 Mei 2018 19:46 WIB
Foto: Pool (Autoevolution)
Jakarta - Boleh jadi saat ini Royal Enfield telah diproduksi di India hanya menyandang nama 'beken' Inggris Royal Enfield. Namun semasa perang dunia ke-II tepatnya 1917, Royal Enfield kerap menjadi tunggangan yang dipilih para tentara Inggris untuk memenangkan peperangan.



Seperti dikutip autoevolution, Rabu (21/5/2018), Royal Enfield dikatakan kerap dipilih karena dinilai cepat, sehingga menjadi ideal untuk menjadi kendaraan pengintai. Saat itu Royal Enfield Flying Flea lah yang dipilih untuk menemai para pasukan Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan ada sekitar 4.000 Royal Enfield Fyling Fleas yang dikirim untuk mendukung divisi udara Inggris, yang mengenakan Pegasus sebagai simbol.



Kerennya, Royal Enfield Flying Fleas dirancang yang dapat dijatuhkan dengan parasut, bisa mengirimkan pesan dan sinyal kepada pasukan udara Inggris dan diperlengkap dengan komunikasi radio.

Kini Setelah puluhan tahun perang dunia berakhir, Royal Enfield yang kini sudah di bawah India, memutuskan untuk membawa kembali Flying Flea sebagai model edisi terbatas alias limited edition. Motor ini pun disebut Classic 500 Pegasus, sekaligus untuk memberi penghargaan pada pasukan Inggris di Perang dunia ke-2.



Dikatakan model ini hanya akan diproduksi 1.000 unit secara global, 250 unit ditujukan untuk pasar India dan 190 untuk yang Inggris. Di Inggris, satu sepeda motor seperti itu akan dijual dengan harga 4.999 poundsterling atau setara dengan $ 6.730.

Dua pilihan warna akan tersedia untuk sepeda, Layanan Brown dan Olive Drab Green, keduanya merupakan penghargaan untuk cat yang digunakan pada sepeda motor selama perang. (lth/ddn)

Hide Ads