Seperti yang disampaikan General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa (PAS), Avant Tjan, melonjaknya nilai dolar AS ke Rupiah itu tidak dapat dibantahkan. Sebab, hal tersebut menyangkut segala aspek yang berhubungan dengan penjualan apparel, atau pun aksesori yang didatangkannya dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berpengaruh pasti, but we have to keep moving, karena kami yakin di Indonesia pasar masih besar," tuturnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (7/5/2018).
Namun untungnya hingga sekarang ini lanjut Avant mengatakan, dampak dari nilai mata uang dolar AS yang melonjak itu belum merambah ke Apparel dan Aksesori motor yang ditanganinya. Termasuk untuk harganya.
"Untuk saat ini belum ada, kita penyesuian saja. Sekarang sih kita masih patok di harga normal belum ada kenaikan," lanjutnya. (khi/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?