Honda Vario ini disegarkan untuk memenuhi keinginan generasi muda yang ingin tampil gaya. Grafis stripe dan kombinasi warna terbaru disematkan pada seluruh tipe New Honda Vario eSP CBS dan CBS-ISS.
Baca juga: Honda Beri Diskon Servis Ojek Online |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada varian warna Advance, pilihan warna Matte Gray disisipi tampilan lebih mewah dan macho melalui penambahan grafis dynamic monogram pada setiap sisi sampingnya.
"Penyegaran pada New Honda Vario eSP kami lakukan sebagai bentuk apresiasi pada pencinta motor skutik yang elegan trendi di pasar Indonesia. Secara konsisten kami mengikuti perkembangan kebutuhan yang ada di tengah masyarakat dengan menghadirkan berbagai pilihan-pilihan yang terus diperbaharui sesuai minat di segmennya," ujar Marketing Director AHM Thomas Wijaya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima detikOto, Senin (27/11/2017).
New Honda Vario eSP ini dipasarkan dengan harga Rp 16.675.000 untuk tipe CBS dan Rp 17.475.000 untuk tipe CBS-ISS (on the road Jakarta) dengan pilihan varian warna Estilo Black, Glam Red dan Grande White. Sedangkan untuk warna Advance Matte Gray, dipasarkan dengan harga Rp 16.775.000 untuk tipe CBS dan Rp 17.575.000 untuk tipe CBS-ISS (on the road Jakarta). AHM menargetkan penjualan New Honda Vari eSP sebanyak 10.000 unit/bulan.
Baca juga: Terkait Motor Listrik, Ini Harapan Honda |
Sekadar informasi, New Honda Vario eSP mengusung mesin injeksi 110cc yang diklaim bertenaga dan irit bahan bakar. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 92 km/jam dan konsumsi BBM mencapai 59 km/liter. Hasil itu didapatkan melalui pengujian yang dilakukan AHM berdasarkan standar pengujian EURO 3 dengan metode pengujian ECE R40.
Vario juga punya teknologi keselamatan berupa Combi Brake System (CBS) guna membantu menyeimbangkan pengereman pada roda depan dan belakang secara lebih optimal, standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila standar dalam posisi turun, dan Brake Lock yang berfungsi untuk membantu pengendara mengunci posisi motor pada saat berhenti di jalan menanjak ataupun menurun. (rgr/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar