Jonan: Motor Listrik Praktis, Nggak Perlu Infrastruktur

Jonan saat mengendarai motor listrik Viar (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

Jakarta -

Selain biaya perawatan yang murah, salah satu keunggulan motor listrik ialah motor itu praktis. Mulai dari tak perlu lagi dipanaskan hingga minimnya infrastruktur penunjang.

"Ini colokannya itu sama seperti untuk nyolok HP (ngecharge-Red). Jadi nggak usah pakai infrastruktur-infrastrukturan-lah. Ini praktis," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan kepada wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Namun untuk menunjangnya, dalam kesempatan yang sama Jonan mengatakan bahwa SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) tetap akan dihadirkan di berbagai kota Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk SPLU akan tetap dihadirkan di beberapa titik. Di kantor PLN seluruh Indonesia akan ada, kan jumlahnya ada ratusan tuh," ujarnya.

"Nanti juga kalau boleh kecamatan bekerja sama dengan PLN supaya ada SPLU nya. Sehingga kelurahan dan kecamatan akan menyediakan fitur pendukung itu. Mestinya sih PLN akan menyediakannya," lanjut Jonan.

Untuk membuat Indonesia bersih polusi dari gas emisi, Jonan telah membuat langkah konkret dengan membeli satu unit motor listrik keluaran Viar, Viar Q1. Kini, tiga skutik yang sama telah dihadirkan di Gedung Kementerian ESDM agar dicoba oleh seluruh karyawannya.

Hal tersebut dilakukan supaya para pekerja di Kementerian ESDM mulai menggunakan dan membeli motor listrik.

"Saya menganjurkan mereka (para pegawai ESDM-Red) kalau bisa ya pakai lah," kata Jonan.

Jonan sebenarnya sempat diperlihatkan motor listrik yang lain yakni Gesits. Namun karena belum dijual umum, Jonan akhirnya memilih dulu Viar.

"Gesits kan kemarin masih prototipe, jadi saya beli yang sudah jadi (Viar)," ucap Jonan.

Bagaimana siapa yang mau mengikuti beli motor listrik? Apa masih ragu?

(ddn/ddn)