Hebohnya video pengendara yang melintasi jalan trotoar jadi cerita tersendiri. Soalnya ada cerita lucu didalamnya, yakni pengendara yang salah marah tidak terima, karena tidak diperbolehkan melintasi jalanan trotoar yang notabene hak pejalan kaki.
Video heboh ini jelas bisa menjadi pembelajaran buat kita semua sebagai pengedara Otolovers. Karena bisa dipastikan hal itu merupakan perilaku yang salah dan tidak benar.
Seperti yang dikatakan Instruktur and Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, saat dihubungi detikOto, Sabtu (15/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada pendapat yang mengatakan pengendara motor yang melintas trotoar adalah pengendara bodoh, saya setuju dengan itu. Ini hanya dilakukan orang-orang bodoh yang tidak punya logika, empati dan moral. Dan dalam video itu ditambah ngotot lagi (dengan nada geram-Red)," kata Jusri.
"Bodoh sekali menyalahkan kemacetan dan infrastruktur, dan mereka mengatakan bekerja sebagai supir ojek, lalu kenapa? Padahal supaya tidak macet, kita hanya perlu tertib berlalu lintas dan punya empati. Sehingga jalanan bisa lancar dengan tertib, semuanya akan bisa (lancar) asal punya empati saat di jalanan," tambah Jusri.
Jusri memang sangat mensayangkan kejadian banyaknya pengendara yang nekat melintasi trotoar mengambil hak pejalan kaki.
"Dalam bahasa alusnya, pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan trotoar hak pejalan kak. Mereka melanggar aturan, dan tidak bertanggung jawab. Itu sama saja dengan orang bodoh yang tidak mengerti peraturan dan tidak bermoral," kata Jusri.












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut