"Sebagaimana saat sekarang, sosialisasi pemerintah itu tidak direkomendasikan mudik pakai motor. Oleh karena itu, perlu kita sepakati bahwa mengendarai motor untuk jarak jauh itu memperbesar peluang kita mengalami kecelakaan," kata Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada detikOto, Kamis (15/6/2017).
Faktanya, kata Jusri, pada musim mudik hampir 80 persen dari kematian akibat kecelakaan lalu lintas itu melibatkan pengendara sepeda motor. Maka dari itu, tidak disarankan mudik menggunakan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produsen motor biasanya membuka mudik bareng Foto: Astra Honda Motor |
"Alasan mengemudi menggunakan sepeda motor banyak. Karena murah, fleksibel, di daerah tempat tujuan tidak ada kendaraan, jadi dia harus bawa motor," kata Jusri.
Kalau ingin tetap membawa sepeda motor ke kampung halaman, Jusri menyarankan agar pemudik mengirim motor langsung ke tujuan menggunakan jasa pengiriman paket atau kapal.
Pengiriman motor Foto: Muchus Budi R/detikcom |
"Sekarang itu kendaraan bermotor itu bisa dikapalkan atau dipaketkan menggunakan moda transportasi lain. Nah, lakukan kombinasi perjalanan. Misalnya mau ke Nganjuk, ternyata bus atau kereta api gratis yang disediakan sampai Madiun saja, maka kita turun di Madiun, kemudian lanjutkan dengan sepeda motor," kata Jusri. (rgr/ddn)












































Produsen motor biasanya membuka mudik bareng Foto: Astra Honda Motor
Pengiriman motor Foto: Muchus Budi R/detikcom
Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru