Polisi Minta Biker di Cirebon tidak Pakai 'Oven Glove'

Polisi Minta Biker di Cirebon tidak Pakai 'Oven Glove'

Tri Ispranoto - detikOto
Kamis, 18 Mei 2017 17:19 WIB
Foto: detik.com
Cirebon - Kapolresta Cirebon, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, menghimbau agar para pengendara motor tidak lagi menggunakan aksesoris penutup stang motor yang menyerupai sarung tangan masak atau oven glove.

Menurut Adi, penggunaan oven glove yang kebanyakan digunakan oleh pengendara wanita untuk menutupi lengan agar tidak terkena panas dianggap membahayakan dan menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.

"Analisa saya itu berbahaya. Karena gerak reflek tangan pada stang motor terbatas," ucapnya kepada detikcom di Mapolresta Cirebon, Kamis (18/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisa tersebut diungkapkan Adi berkaitan dengan salah satu penyebab kecelaan motor yang menewaskan dua orang anak anggota Polisi di Jalan Diponegoro, Kota Cirebon, pada Kamis minggu lalu.

Adi mengatakan, penggunaan oven glove berbeda dengan sarung tangan biasa. Pasalnya oven glove dibuat praktis dengan menempel di motor sehingga pengendara akan 'terkunci' dengan stang.

Hal itu berbeda dengan sarung tangan biasa yang menempel pada tangan pengenda. Sehingga gerak reflek dari tangan pengendara masih bisa terkontrol, terlebih saat terjadi insiden.

"Kalau ada insiden pasti berpengaruh pada rem dan gas atau kupling. Dan sebenarnya juga tidak sesuai standar karena mengganggu pengemudi," katanya.

Ditanya apakah pengguna oven glove bisa terkena sanksi tilang, Adi mengatakan, sebenarnya segala sesuatu yang tidak sesuai standar dan dapat membahayakan pengendara itu bisa dikenakan sanksi.

"Tapi ini perlu kajian lagi, tapi saya mengimbau agar tidak lagi digunakan. Lebih baik memakai sarung tangan biasa," pungkas Adi. (bbn/lth)

Hide Ads