Acara yang menggabungkan kultur sepeda motor kustom, musik, kerajinan tangan, kuliner, fashion dan kesenian ini cukup memicu antusiasme baik para pecinta motor BMW maupun masyarakat umum.
"Luar biasa sekali, sampai kira-kira hampir 1.000-an orang ya, kita juga engga nyangka, sempet hujan juga tadi, tapi mereka tetap ke sini. Sempat bikin macet juga di depan situ, parkir kira juga sampai over capacity. Karena di sebelah itu gedung sampai kita sewa buat parkir bisa 400 motor, di bawah basement 100 motor, di belakang juga 200. Jadi luar biasa," ujar CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 26 booth banyak macam, ada tatto helm painting, ada jual aksesorirs, baju-baju, sepatu, ada juga motorbaik.com. Cukup banyak jadi sebenarnya, namun disini juga bukan hanya kepada penjualan, tetapi ini lebih ke arah lifestyle," lanjut Joe.
Pure & Crafted Festival ini sendiri baru pertama kalinya diadakan di Indonesia. Jerman merupakan negara asal, yang mengadakan festival ini.
"Acara ini diperkenalkan per tahun. Di Berlin, Jerman, mulai sekitar tahun 2014. Saya juga selalu ingin sekali menyaksikan Pure & Crafted yang ada di negara pusatnya," pungkas Joe. (khi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru