Bahkan, motor buatan Indonesia sudah ada yang dinikmati sampai ke Eropa seperti Yamaha NMAX dan nanti ada Suzuki GSX-R125. Tapi Astra Honda Motor (AHM) menilai, yang terpenting bukanlah untuk menuju pasar ekspor tertentu.
"Ekspor ke Eropa? Kita sebetulnya tidak melihat ekspor ke negara mana. Tapi yang kami pikirkan adalah bagaimana meningkatkan ekspor. Kita juga harus memperhatikan negara per negara. Mereka juga punya regulasi. Ada yang bisa kita ekspor CBU, ada yang cuma komponen. Dan kalau komponen-komponen kita juga cukup lumayan, tapi tidak pernah ekspos. Kami tidak mementingkan negaranya mana, tapi yang penting adalah bagaimana kita bisa lebih banyak volume ekspornya," kata Excecutive Vice President Director AHM Johannes Loman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekspor tahun kemarin 59.000-an. Untuk tahun ini kita ingin naik sih. Cuma kita lagi pelajari negara per negara, karena ternyata mereka juga dalam kondisi yang flat," kata Loman.
Saat ini tulang punggung Honda dalam hal ekspor adalah skuter matik (skutik) Honda BeAT. Kemungkinan model andalan Honda selanjutnya untuk diekspor adalah CBR250RR.
"CBR250RR lagi dipelajari. Kita enggak bisa sampaikan yang CBR250RR (diekspor) ke mana aja. Untuk market di sana kalau saya ngomong kan enggak baik juga buat mereka, mereka belum launch saya sudah ngomong duluan," katanya.
Apakah CBR250RR akan memperluas pasar ekspor untuk AHM? "Mudah-mudahan," jawab Loman. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta