Di Indonesia Victory Lebih Laris Ketimbang Indian

Di Indonesia Victory Lebih Laris Ketimbang Indian

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 12 Jan 2017 17:20 WIB
Foto: dok detikcom
Jakarta - Polaris Industries mengumumkan akan segera menyetop produksi Victory Motorcycles. Alasannya, penjualan motor Victory secara global tidak signifikan lantaran persaingan di segmen motor gede (moge) yang semakin ketat.

Polaris mengakui tak mendapatkan keuntungan dari Victory dalam tiga sampai lima tahun terakhir. Merek Victory hanya mewakili 3 persen dari total penjualan Polaris. Berbeda dengan Indian yang memberikan porsi lebih signifikan.

"Memang untuk growth Indian yang terjadi di dunia memang gila sih. Kita ambil contoh Korea deh. Tahun 2016 mereka jual Indian 100 unit, Victory cuma dua unit. Berbanding terbalik sama di Indonesia," kata CEO PT Arya Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek Victory dan Indian, Denny Mulyono kepada detikOto, Kamis (12/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia, di antara Victory dan Indian, Victory yang lebih kuat malah. Tapi dunia, malah Indian. Karena itu, dia enggak bisa melihat hanya di Indonesia," ujarnya.

Penjualan dua merek moge asal Amerika ini, perbandingannya cukup signifikan. Perbandingan posrinya, kata Denny, bisa 3:1, 3 untuk Victory, 1 untuk Indian.

"Karena balik lagi, kebetulan di Indonesia yang pertama di Indonesia kanVictory, itu tuh mati-matiandikenalin. Lalu sempat naik ke permukaan dengan dipakai oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia, dan itu sudah jalan di mana-mana. Mereka (konsumenVictory) juga sudahngerasain bagaimana nyaman dan amannya berkendara denganVictory," jelasnya.
(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads