Polaris mengakui tak mendapatkan keuntungan dari Victory dalam tiga sampai lima tahun terakhir. Merek Victory hanya mewakili 3 persen dari total penjualan Polaris. Berbeda dengan Indian yang memberikan porsi lebih signifikan.
"Memang untuk growth Indian yang terjadi di dunia memang gila sih. Kita ambil contoh Korea deh. Tahun 2016 mereka jual Indian 100 unit, Victory cuma dua unit. Berbanding terbalik sama di Indonesia," kata CEO PT Arya Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek Victory dan Indian, Denny Mulyono kepada detikOto, Kamis (12/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan dua merek moge asal Amerika ini, perbandingannya cukup signifikan. Perbandingan posrinya, kata Denny, bisa 3:1, 3 untuk Victory, 1 untuk Indian.
"Karena balik lagi, kebetulan di Indonesia yang pertama di Indonesia kanVictory, itu tuh mati-matiandikenalin. Lalu sempat naik ke permukaan dengan dipakai oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia, dan itu sudah jalan di mana-mana. Mereka (konsumenVictory) juga sudahngerasain bagaimana nyaman dan amannya berkendara denganVictory," jelasnya.












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Identitas Range Rover yang Viral Dikawal 'Tot tot Wuk wuk' di Puncak