"Masa berlaku masih berlaku kita masih bisa teruskan, jadi berlaku untuk existing claim juga," ungkap President Director Nusantara Harley-Davidson of Jakarta, Joe Ferry kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Sedangkan untuk masalah tarif, Joe mengatakan hal tersebut ditentukan dari Harley-Davidson Singapura yang memegang daerah Asia-Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi semua Harley tanda kutip Harley dari jaman dulu pun kalau dia mau kesini kita perbaiki. Selama kita bisa kita layanin, selama Harley," tambahnya.
Ke depannya, Joe yakin Harley akan tetap berkembang meski isu pajak kendaraan seperti Harley masih mahal. "Pasti berkembang kita. Karena kita mulai dari 0, dan perkembangannya itu kita lihat nanti seiring waktu, perkembangannya bagaimana," ujarnya.
Walaupun ada keyakinan bahwa motor gede asal Amerika itu akan berkembang di Indonesia, untuk masalah target Joe belum punya jawabannya.
"Belum ditetapkan. Menurut saya di bawah Nusantara baru saja masuk di pasar motor, saya belum melihatt itu dengan jelas. Kita akan coba melihat pasar itu jalanin dulu satu tahun ke depan," ucapnya.
"Setelah itu kita bisa tentukan strateginya, satu tahun ke depan itu kita fokus tehadap parts dan service, itu konsen kita," tambahnya.
Selain itu, untuk memperlancar keyakinannya, pendekatan kepada komunitas HD yang cukup punya nama di Indonesia akan dilakukan.
"Satu-dua bulan ini kita buat untuk mendekatkan diri kepada komunitas yang ada. Tapi komunitas banyak, jadi setiap minggu kita ada acara dengan masing-masing komunitas," ungkap Joe.
(khi/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru