Aturan Motor Listrik Mana Ya?

Aturan Motor Listrik Mana Ya?

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 11 Mei 2016 13:39 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Salah satu kendala yang dihadapi motor listrik adalah regulasi atau aturan pemerintah. Sudah bertahun-tahun regulasi ini katanya tengah disusun, namun nyatanya belum terwujud.

Dari catatan detikOto, sejak 2013 lalu, kalangan produsen motor listrik atau importir sudah meminta adanya regulasi yang jelas, namun pemerintah seperti masih berpihak pada motor bermesin konvensional.

CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah pun menyoroti hal ini. Pemerintah dan pabrikan motor dinilainya gagal dalam menyusun regulasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah justru gagal, tidak selesai selesai menyusun regulasi kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya kepada detikOto.

Dia menuding telatnya penyusunan regulasi itu terjadi karena adanya benturan kepentingan dari pabrikan motor.

"Sampai saat ini justru dikarenakan dalam penyusunan regulasi tersebut melibatkan asosiasi kendaraan konvensional yang telah merajai industrial otomotif Indonesia tentunya syarat dengan kepentingan bisnis mereka sendiri," tudingnya.

Soal regulasi ini, sebenarnya Menristek Dikti Muhammad NasirΒ sudah berjanji akan membantu sebisanya agar motor listrik buatan ITS, Gesits ini diterima masyarakat.

"Kami akan berbicara dengan menteri-menteri terkait agar produksi dan pemasaran motor listrik ini terus berjalan," ujar Nasir kepada wartawan di ITS, Surabaya Selasa (3/5/2016) lalu.

Menteri-menteri itu, kata Nasir, adalah Menteri Perindustrian, Keuangan, dan Perhubungan. Kepada Menteri Perindustrian Nasir akan berbicara tentang regulasi motor listrik, agar dipermudah proses dan produksinya.

Kepada Menteri Keuangan, Nasir akan meminta agar pajak untuk motor listrik bisa dikurangi. Dan kepada Menteri Perhubungan, Nasir akan meminta bantuan regulasi untuk motor listrik yang sebelumnya belum ada dan belum pernah jalan.

"Kami akan perjuangkan ke sana. Seperti misalnya pengurangan pajak, itu kan sudah merupakan insentif yang luar biasa," tandas Nasir.

Menperin Saleh Husin dalam kesempatan terpisah sempat menyatakan akan mendukung motor listrik nasional buatan ITS ini. Saleh Husin mengatakan Kementerian Perindustrian memberikan dukungan pada proyek motor listrik ITS dan Garansindo tersebut.

"Tentu kita dorong terus apa yang dirintis teman-teman dari ITS ini terwujud ke depannya bisa diproduksi di Indonesia. Beberapa itemnya sudah dilakukan sama anak-anak ITS tentu ke depannya bisa diproduksi," kata Saleh. (ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads