"Mengapa penjualan JanuariΒ lalu hanya sebanyak itu? Karena pabrikan memang sengaja memproduksi lebih sedikit di Januari. Sebab, stok yang masih ada di bulan Desember 2015 masih banyak. Nah, sisa stok itulah yang dihabiskan," tutur Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Menurut Sigit kendati jumlah penjualan hanya sebanyak itu, namun dilihat dari tingkat penyerapan oleh konsumen cukup bagus. Soalnya, stok yang ada terserap habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kinerja penjualan di Januari ini di luar perkiraan. Sebelumnya banyak kalangan di industri β terutama pabrikan β khawatir jika respons pasar masih belum bagus. Oleh karena itu, pabrikan memproduksi motor dalam jumlah yang sedikit .
"Bisa dibilang pasar mulai menggeliat, karena harga kebutuhan pokok mulai stabil. Dana-dana stimulan dari pemerintah mulai cair, begitu juga dengan proyek pembangunan infrastruktur. Orang yang sebelumnya wait and see mulai membeli," ucapnya.
Sementara, dilihat dari merek, penjualan terbanyak dibukukan oleh Honda, kemudian disusul Yamaha, Kawasaki, Suzuki, serta TVS. Sedangkan dilihat dari variannya, motor jenis skuter masih mendominasi yakni 326.916 unit atau 78,54 persen.
Jenis motor bebek terjual 44.885 unit atau 10,78 persen. Sedangkan jenis sport membukukan penjualan dengan selisih yang tipisΒ dengan motor bebek, yakni sebanyak 44.462 unit. Selisih penjualan keduanya hanya 423 unit.
Berikut daftar penjualan berdasar merek motor sepanjang Januari 2015
- Honda 287.776 unit (69,13%)
- Yamaha 112.124 unit (26,94%)
- Kawasaki 10.681 unit (2,57%)
- Suzuki 5.587 unit (1,34%)
- TVS 95 unit (0,02%)
Sumber AISI, Februari 2016
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?