"Keduanya memang memiliki tipe mesin yang sama, hanya perbedaannya terletak pada ECU dan settingan knalpot. Untuk bagaimana ECU (Electronic Control Unit)-nya, tidak bisa kami sampaikan. Tapi yang lainnya akan kami sampaikan, dan mengetahui apa saja sih teknologi yang dimiliki mesin terbaru kami ini," ujar Senior Manager Technical Training AHM Handy Hariko, di Sunter Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Kira-kira apa saja yang membuat mesin 150 cc Honda ini berbeda ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu kita ingin memberikan karakter yang responsif, tarikan bawah oke dan tarikan atas bagus, konsumsi bahan bakar irit, kenyamanan yang lebih tinggi, serta tampilan desain yang berfungsi menampilkan keindahan, dan perawatan yang mudah," tambahnya.
Kedua motor ini diprediksi Honda mampu menguasai di masing-masing segmen. Hal ini bukan alasan, karena Honda jamin putaran mesin baru ini memiliki torsi terbaik di putaran rendah dan menengah.
"Konfigurasi mesin 150cc ini mendekati Squre. Dengan memiliki bore mencapai 57,3 mm dan stroke 57,8 mm," ujar Winaryanto.
Sebelumnya pada CB150, lanjut Winaryanto, mesin ini memiliki over bore, dimana Bore x Stroke mencapai 63,5 X 47,2.
Β
"Sehingga mesin sebelumnya memiliki karekteristik power yang tinggi dan torsi yang seikit rendah," katanya.
"Dan keuntungan dari squre ini (mesin baru), bisa meningkatkan torsi di putaran rendah dan menengah. Selanjutnya efesiensi jumlah komponen juga bakal didapat, serta efesiensi penggunaan bahan bakar yang tinggi juga bisa didapat," tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan, berbagai perbedaan stroke yang dipilih oleh tiap-tiap pabrikan.
"Jadi kalau long stroke itu biasanya digunakan untuk motor harian, karena konsumsi bahan bakar menjadi hemat menjadi tujuannya. Power tidak terlalu diutamakan, karena sistem ini mengutamakan torsi. Selanjutnya overbore, ini diperuntukan untuk performa putaran atas, sehingga putaran bawahnya sedikit dikorbankan," ujarnya.
"Selanjutnya square, sistem ini mementingkan semuanya baik putaran bawah atau atas semunya bisa didapat semuanya. Karena tenaga lebih merata, karena keseharian itu juga butuhnya torsi. Dan semua motor matic itu pasti long stroke, sedangkan over bore itu untuk pengendara yang tidak pduli terhadap konsumsi bahan bakar tapi peduli performa. Sehingga semua Big Bike (Moge) rata-rata menggunakan sistem mesin ini," tambahnya.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya