Perjalanan dari Malang menuju Madura terbilang melelahkan. Dari sana, Smart Rider telah menempuh perjalanan sejauh 125 km.
Setelah lelah mengendarai tiga model skuter matik (skutik) Honda, Smart Rider disuguhi kuliner khas Madura, nasi bebek Sinjay di Jl Raya Ketengan No. 45, Bangkalan, Madura. Menyantap bebek goreng khas Madura ini membuat rider semangat lagi.
Eko Prasetyo, Smart Rider dari Next Vario Malang (NVM) mengatakan, perjalanan dari Malang menuju Madura cukup seru. Maklum, mereka harus menembus jalanan kota hingga Jembatan Suramadu.
"Asik, unik, jalanannya seru. Tapi untuk di Suramadu siang treknya lebih susah. Anginnya gede dan jalannya enggak rata," kata Eko kepada detikOto di Bangkalan, Madura, Selasa (2/6/2015).
Eko yang sempat menunggangi Vario 150 mengatakan, tunggangannya itu asik dibuat ngebut. Meski dihadapi jalanan bergelombang, kenyamanan tetap terjaga.
"Mungkin desainnya dari sana kali ya. Walaupun jalan bergelombang, angin kencang tapi motornya tetap stabil," ujarnya.
Vario 150 yang dipakai Eko itu sempat menembus kecepatan 117 km/jam di jalanan lurus usai masuk Madura. Tapi angka itu sebenarnya masih bisa ditambah lagi jika angin di sekitar tidak besar.
"Top speed sekitar 117 km/jam. Itu karena ada angin, mungkin kalau enggak ada angin bisa ditambah lagi," katanya.
Usai menyangtap makan siang di Madura, Smart Rider kembali melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Di sana, mereka akan melakukan wisata sejarah di Gedung Majapahit/Yamato.
(Rangga Rahadiansyah/Arif Arianto)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah