Strategi Cleveland Menembus Pasar Indonesia

Strategi Cleveland Menembus Pasar Indonesia

- detikOto
Minggu, 12 Okt 2014 14:23 WIB
Strategi Cleveland Menembus Pasar Indonesia
Yogyakarta - Builder motor custom kondang Cleveland mulai menggarap pasar Indonesia secara intensif pada 2015 mendatang. Target penjualannya tak tanggung-tanggung 1.000 unit per tahun, meski brand Cleveland tergolong relatif baru bagi masyarakat. Lantas bagaimana dia menembus pasar Indonesia?

"Kami akan gencar membangun brand kami dengan saluran belo the line," tutur Chief Executive Cleveland Indonesia, Dhani M Yahya, saat ditemui di arena Kustomfest 2014, Jogja Expo Center, Yoyakarta.

Strategi pemasaran dengan saluran below the line antara lain dengan menggundang dan membentuk komunitas. Selain itu melakukan edukasi kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Caranya kami mengajak para builder Indonesia untuk berkompetisi menciptakan karya terbaik bagi Cleveland," papar pria yang sudah menangani beberapa merek otomotif ini.

Cara ini sudah dilakukan, sejak Juli lalu. Hasilnya, 50 karya masuk dalam kompetisi tersebut. Dan setelah diseleksi akhirnya terpilih 10 karya terbaik.

"Dan 10 orang builder itu kami beri uang 20 juta untuk membangun 10 motor Heis yang kami sediakan," ucap Dhani.

Untuk menentukan satu karya terbaik dari mereka akan diseleksi oleh juri yang salah satunya adalah Roland Sands, seorang mantan pembalap yang juga seorang builder kenamaan di Amerika.

"Karya lainnya akan dilelang, dan satu yang terbaik akan menjadi prototipe bagi model Cleveland," kata Dhani.

Sedangkan pemenang maha karya, selain mendapatkan tropi dan uang tunai Rp 3 juta, juga akan mendapat kesempatan hadir di kompetisi tingkat dunia, Mooneyes di Jepang, Desember mendatang.

"Barangkali uang tunai tidak seberapa, tetapi kesempatan ke Mooneyes adalah sesuatu yang luar biasa," papar Dhani.

Dan dengan kompetisi seperti, kata dia, selain mendapatkan masukkan tentang model yang sangat disukai masyarakat, Cleveland juga bisa mengedukasi masyarakat tentang keberadaan brand ini.

Sementara itu, soal karya peserta, Roland Sands mengakui karya builder Indonesia setara atau bahkan lebih bagus dari Builder dari negara-negara lain termasuk Amerika sekalipun.

"Saya melihat selalu ada yang baru dari builder Indonesia. Baik pada tampilan motor ciptaannya, maupun engine. Garapan di engine tak kalah halus dengan builder lain," ucapnya kepada detikOto.

(arf/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads