Tahukah Anda Ada Lampu Pendeteksi Kerusakan di Motor Injeksi?

Ngepot

Tahukah Anda Ada Lampu Pendeteksi Kerusakan di Motor Injeksi?

- detikOto
Kamis, 26 Jun 2014 18:50 WIB
Jakarta - Salah satu keunggulan sistem injeksi adalah minim perawatan. Komponen pada sistem injeksi tidak memerlukan pembersihan dan perawatan secara berkala. Namun, ada indikator ketika motor mulai bermasalah. Nah inilah cara membaca indikator tersebut.

Kemudahan perawatan pada sistem injeksi terjadi karena cukup melakukan penggantian saringan bahan bakar setiap 48.000 km untuk merawatannya.

Pada setiap motor yang mengadopsi sistem PGM-FI atau Pragrammed Fuel Injection di Honda, pada dasarnya dilengkapi alat (lampu) MIL alias Mallfunction Indicator Lamp di panel indikator di tengah stang.

Lampu yang biasanya berlambang pompa bensin berwarna kuning itu akan memberikan signal kedipan lampu untuk memberitahu kondisi motor. Berdasarkan kode signal kedipan MIL itu kita kemudian dapat menganalisa kemungkinan terjadi kelainan. Bisa pada rangkaian sistem atau sensor.

Ini adalah cara mudah untuk mengetahui masalah pada motor untuk mempersiapkan penanganannya.

Terdapat 2 jenis kedipan di MIL yang terjadi saat motor baru dinyalakan dalam posisi ON. Pertama adalah kedipan pendek (0,3 detik) dan kedipan panjang (1,3 detik). MIL yang berkedip pendek bisa dibaca sebagai angka 1 dan MIL yang berkedip panjang berarti angka 10.

Fitur-fitur yang dideteksi oleh MIL antara lain Manifold Absolute Pressure (MAP) dengan kode MIL 1, Sensor EOT (Engine Oil Temperature) atau sensor ECT (Engine Coolant Temperature) berkode 7, TP (Throttle Position) berkode 8 dan IAT (Intake Air Temperature) berkode 9.

Ada pula injektor yang berkode 12, sensor O2 berkode 21, IACV (Idle Air Control Valve) berkode 29, ECM (Engine Control Module) berkode 33, CKP (Crankshaft Position) berkode 52 atau Bank Angle Sensor berkode 54.

Nah, sesuai penjelasan di atas, maka bila ada masalah pada injektor yang berkode MIL 12 maka setelah mesin dinyalakan dalam posisi ON, lampu indikator akan menyala dahulu. Kemudian, bila motor terdapat masalah maka setelah itu akan hadir kedipan panjang 1 kali dan kedipan pendek 2 kali. Itu artinya, injektor sedang tidak sehat.

Patut di ingat pula bila ada dua atau lebih kode kegagalan yang terdeteksi, maka semua kode akan dikeluarkan secara berulang-ulang. "Karena itu ketika masalah sudah diperbaiki, data kerusakan itu harus di reset ECM agar tidak tersimpan," lugas Technical Training Department PT Astra Honda Motor Winaryanto.


(syu/ddn)

Hide Ads