Tapi dari kedua cara ini ternyata menghasilkan konsumsi BBM yang berbeda. Namun mana yang lebih akurat?
Peneliti dan Dosen Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ing. Tri Yuswidjajanto menjelaskan dengan mesin ECE-R40 pengujian lebih terkondisikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya mengukur konsumsi bahan bakar bisa dilakukan dengan banyak cara. Yang biasa dilakukan ATPM saat uji tipe sebelum kendaraan dipasarkan adalah ECE-R40. Tester hanya membuka tutup gas mengikuti kondisi jalan yang sudah disesuaikan," kata Yus di sela-sela acara Diskusi Sepeda Motor ITB-Yamaha di Lapi, ITB, Bandung, Jabar.
Kendati demikian, masih menurut Yus mesin ECE-40R tetap memiliki keunggulan. Sebab mesin ini mampu mengukur emisi gas buang yang selanjutnya mengetahui perhitungan konsumsi bahan bakar dengan melihat unsur carbon atau carbon balance. Dengan begitu motor mendapatkan sertifikasi lolos uji emisi.
Dia menjelaskan mesin ECE-40R memiliki akurasi yang cukup tepat. Namun hasil yang diperoleh bukan merupakan hasil konsumsi bahan bakar yang sebenarnya di jalanan.
Dalam uji coba yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapatkan konsumsi bahan bakar yang berbeda. Seperti yang ditegaskan Yus, menggunakan mesin ECE-40R dengan motor yang sama pada kecepatan 20 km/jam menghasilkan konsumsi BBM rata-rata 32 km/liter.
Sementara dengan road test, dengan kecepatan 30 km/jam menghasilkan konsumsi BBM rata-rata 37 km/liter. Padahal dalam uji coba yang berbeda si pengendara sama-sama menjaga kecepatan untuk mendapatkan angka jelajah yang hemat. Uji coba tersebut menggunakan BBM premium RON 88.
"Melesetnya 15 persen. Tes ini untuk membandingkan pada kecepatan berapa motor lebih hemat. Dan ini mencatat kalau menggunakan mesin ECE-40R lebih hemat karena lebih terkondisikan," ucapnya.
Lantas metode mana yang lebih irit bensin. Pasalnya cara keduanya memiliki tingkat keiritan dan boros yang berbeda-beda. ECE-40R tidak menghadapi kondisi jalan ril sedangkan road test menghadapi kondisi jalan sebenarnya.
Nah, jika masih ada konsumen yang mengeluhkan motornya boros tidak harus menyalahkan. Bisa jadi bobot tubuh, kondisi jalan yang dilalui. Dalam kasus ini Yus mengembalikan ke pada konsumen. Sebab banyak faktor lain yang menyebabkan angka konsumsi BBM tidak sama.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah