Alva Mau Bangun 200 SPKLU, Pemotor Listrik Bisa Touring Jakarta-Bali

Alva Mau Bangun 200 SPKLU, Pemotor Listrik Bisa Touring Jakarta-Bali

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 07 Mar 2025 12:35 WIB
Pabrik motor listrik Alva di Cikarang, Jawa Barat
Ilustrasi motor listrik ALVA. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Merek motor listrik Indonesia, ALVA, berencana menambah besar-besaran jaringan stasiun pengisian daya listrik (SPKLU). ALVA menargetkan membangun sekitar 200 fasilitas stasiun pengisian daya yang tersebar dari Jakarta hingga ke Bali.

"Jadi aftersales akan kita kuatkan terus ke depannya pengisian listrik pun juga akan kita mudahkan. Saat ini kita sudah punya 17 (stasiun pengisian listrik) dan nanti diperluas lagi menjadi 200 titik ke depannya," buka CEO ALVA, Purbaja Pantja, kepada wartawan dalam acara buka bersama ALVA dan media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

"200 titik ini akan kita bangun dari Jakarta ke Bali. Tapi tentu awal-awalnya Jakarta-Bogor akan kita besarin dulu, Bandung-nya kita besarin juga, Semarang, Surabaya, lanjut ke Bali," sambung Purbaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT. Electra Distribusi Indonesia (EDI) atau Alva Auto EV memperkenalkan Alva Cervo Boost Charge dan Cervo Q di GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Kedua motor ini mampu mengisi daya dengan cepat.Motor listrik ALVA Foto: Andhika Prasetia

Sebagai informasi, SPKLU Alva memiliki spesifikasi 500-840 W, dengan total daya 8 kW yang bisa dipakai untuk dua unit motor listrik. Alva mengklaim baterai motor listrik bisa terisi dari 20% sampai 100% dengan waktu pengecasan kurang lebih 1 jam dan 17 menit di Boost Charge Station.

ADVERTISEMENT

Jika dibandingkan pengisian normal menggunakan daya listrik rumah tangga, motor listrik Alva butuh waktu 4 jam untuk mengecas dari 20% ke 100%. Maka, adanya fasilitas Boost Charge Station sangat membantu pengguna motor listrik ALVA yang ingin bepergian jauh.

"Jadi nanti kita coba nyambungin titik-titik (dari Jakarta ke Bali) ini supaya ke depannya kalau mereka mau travel jauh, titik-titik ini pun juga tersedia buat mereka melakukan charging," tambah Purbaja. Purbaja juga mengklaim pengguna fasilitas Boost Charge Station angkanya sudah naik lebih dari dua kali lipat.

"Intinya, jarak satu titik Boost Charge Station ke titik lainnya harus terjangkau, tidak berjauhan. Terus kedua, pada saat mereka melakukan pengisian mereka juga mempunyai suatu kegiatan juga, baik itu istirahat atau makan atau minum dan lain-lain," terang Purbaja.




(lua/din)

Hide Ads