Sebagian masyarakat Indonesia masih meragukan kualitas motor listrik. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang 'terjebak' pertanyaan-pertanyaan dasar yang terkesan meragukan.
Padahal, sebelum diluncurkan, semua kendaraan akan melewati berbagai macam inspeksi dari pabrikan dan pemerintah soal uji kelayakan, termasuk motor listrik. Namun, tak dapat dipungkiri, sebagai industri yang masih berkembang, motor listrik masih dipandang sebelah mata.
Chief Marketing Officer (CMO) motor listrik Alva, Putu Yudha alias Adit mengaku bisa menerima hal tersebut. Sebab, menurutnya, tidak ada perubahan yang terjadi secara instan. Adit kemudian mengurai pertanyaan-pertanyaan dasar seputar motor listrik yang sering ditanyakan orang Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan tentang habit (kebiasaan), pertama juga dulu orang dari kuda ke kendaraan bermesin itu kan juga ada transisi. Kita melihat itu di awal-awal, orang-orang pertanyaannya masih yang kayak kalau motornya terendam air korslet nggak. Motor itu kalau terendam 50 meter masih nggak apa-apa, cuma ini kan buka kapal selam, ada genangan air kalau bisa dihindari ya dihindari," kata Adit saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan.
![]() |
Dia menambahkan, bahwa pada awal-awal mengenalkan Alva One, pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah pertanyaan remeh seputar keraguan masyarakat soal motor listrik.
"Memang orang di awal-awal masih banyak yang mempertanyakan ini bisa nggak, itu bisa nggak, cuma makin ke sini orang-orang tau sendiri kok, dari edukasi yang kita berikan mereka mulai paham. Dari brand-brand lain pun orang-orang teredukasi juga. Transisinya mulai kelihatan," jelasnya.
Adit menuturkan Alva santai menanggapi isu ini. Sebab, menurutnya kekhawatiran masyarakat adalah sesuatu yang harus segera dijawab. Dia meyakini bahwa memberikan kepercayaan atas keraguan masyarakat juga salah satu cara marketing dan branding yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan motor listrik.
Waktu demi waktu, masyarakat kemudian semakin mengerti bahwa motor listrik secara performa tidak kalah dengan motor berbahan bakar bensin, dan justru lebih canggih. Mereka mulai paham, motor listrik memang dirancang untuk kendaraan masa depan yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi karbon yang selama ini menjadi masalah polusi di Indonesia. Alva sendiri mengklaim telah berhasil menekan emisi hingga 88,5 ton CO2 (karbon dioksida) lewat Alva One.
"Dari semua motor yang sudah sampai ke konsumen dari November lalu, kami berhasil menghemat atau menekan emisi 88,5 ton CO2," kata Adit.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar