Alva berencana memberikan opsi baru untuk pembelian motor listrik dengan sistem baterai swap. Harga jual motor listrik diproyeksikan bisa lebih murah karena tidak perlu membeli baterai, melainkan sistem sewa.
Alva diketahui sudah melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan PT IBC (Indonesia Battery Corporation). Perusahaan IBC diketahui memiliki Battery Asset Management Service (BAMS), artinya sistem baru ini memungkinkan setiap pengguna motor listrik dari berbagai merek dapat menukar baterai di setiap Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Dengan adanya sistem BAMS ini, nantinya setiap merek motor listrik akan menggunakan sistem baterai dan sumber pengisi daya yang sama.
"Yang sudah kita lakukan kita ini sekarang ingin bekerja sama dengan IBC, jadi kita sudah tandatangan MoU dengan IBC beberapa bulan yang lalu di mana kita pun juga menjadi bagian daripada inisiatif daripada IBC untuk mengembangkan sistemnya mereka ya, BAMS," kata Purbaja Pantja, President Director PT. Ilectra Motor Group saat kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Alva, perusahaan IBC juga menggaet Gesits, dan Volta untuk masuk dalam sistem BAMS. Dengan adanya penyeragaman ini, ekosistem dan pasar bisa lebih cepat terbentuk sehingga memudahkan masyarakat Indonesia.
"Jadi kita adalah bagian daripada rencana daripada IBC untuk menggelarkan battery swap karena buat kita, kita sangat konsumen sentris, apapun juga yang diperlukan konsumen kita juga lakukan," kata dia.
Desain baterai yang digunakan oleh motor Alva saat ini juga bisa di-swap. Namun untuk pengisian ulang baterai masih menggunakan cara sistem charge.
"Kalau misalkan sistem kita nggak bisa, ya kita bisakan gitu kan dan dalam konteks ini kerja sama itu sudah kita lakukan dengan IBC supaya kita pun juga mendukung IBC ke depannya," sambungnya lagi.
Sistem baterai swap saat ini bisa menjadi opsi diterapkan di Indonesia. Pengguna motor listrik hanya tinggal membayar biaya sewa baterai. Nantinya produsen roda dua menjual motor listrik tanpa baterai. Sebab, dengan begitu, harga motor listrik di Indonesia bisa lebih terjangkau.
"Tentunya harga akan bisa lebih murah kalau pembelian tanpa baterai," ujar Purba.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar