Alva Klaim Sudah Jual Ribuan Unit, Subsidi Motor Listrik Bisa Bikin Melejit

Alva Klaim Sudah Jual Ribuan Unit, Subsidi Motor Listrik Bisa Bikin Melejit

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 20 Sep 2023 19:38 WIB
Pabrik motor listrik Alva di Cikarang, Jawa Barat
Motor listrik Alva Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Alva menjadi salah satu merek motor listrik yang sudah memenuhi syarat penerima bantuan pemerintah Rp 7 juta. Lewat skema pembelian motor listrik subsidi terbaru, Alva yakin penjualan akan naik signifikan.

Produsen motor listrik anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, PT Ilectra Motor Group (IGM) ini sudah meluncurkan dua produk motor listrik sejak Agustus 2022. Pertama, Alva One yang meluncur pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022, dan kedua adalah Alva Cervo pada Mei 2023.

"Ada ribuan (sudah terjual motor listrik Alva)," kata Presiden Direktur PT IGM Purbaya Pantja di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purba tidak merinci berapa banyak jumlah motor listrik Alva yang sudah terdistribusi dalam skema subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Dia mengklaim produknya menjadi pemimpin pasar motor listrik kategori premium atau di atas harga Rp 30 juta.

"Kalau kita cerita motor levelnya premium menurut kami, kami sebenarnya sudah menjadi leader ya, di pasar untuk premium Rp 30 juta ke atas ya kan. Jadi dengan itu kita merasa nih, oke kita lumayan di appreciate nih sama consumer-consumer kita," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain integrasi situs Sisapira (Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua) dengan syarat cuma Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah selesai. Masyarakat kini bisa membeli motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta.

Aturan pemberian subsidi Rp 7 juta untuk motor listrik terbaru yakni satu NIK untuk satu pembelian. Itu artinya Sisapira selesai melakukan pemindahan data baru dalam waktu tiga minggu, sejak pengumuman syarat baru penerima bantuan pembelian motor listrik cuma KTP pada 29 Agustus 2023.

Sebelumnya situs Sisapira perlu mengintegrasikan data kepada Dinas Kependudukan Catatan Sipil. Hal itu tertuang dalam aturan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023.

Situs Sisapira diumumkan sudah terintegrasi dengan data Kemenperin dan Kemendagri per 19 September pukul 14.00 WIB.

Dalam situs Sisapira kuota motor listrik yang tersisa 197.124 unit per 20 September. Sejak pemerintah mengumumkan memberikan subsidi motor listrik pada 20 Maret 2023, hingga Rabu (20/9) ini baru ada 836 unit motor listrik subsidi yang tersalurkan. Tersalurkan di sini berarti telah dilakukan penggantian potongan harga Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua dari Pemerintah ke Perusahaan Industri.

Purba meyakini kemudahan syarat dan sistem yang sudah bisa diakses akan memberi dampak pada penjualan motor listrik.

"Kan baru keluar kemarin sistemnya (Sisapira) tapi kalau kita secara organik tentunya peningkatan sudah ada peningkatan itu sudah ada ya kan tapi tentunya dengan sistemnya ini peningkatan itu juga akan menurut saya bisa meningkat sangat signifikan," ujar Purba.

Penjualan motor listrik di Indonesia memang belum semoncer anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor indonesia (AISI). Penjualan motor anggota AISI bisa lebih dari 5 juta unit per tahun. Sedangkan jumlah sepeda motor listrik yang sudah teregistrasi di Indonesia sebanyak 62.815 unit, berdasarkan data yang dipaparkan saat rapat Aismoli.

"Saya dapet dari Kemenhub di tahun 2023 ini sudah mencapai 28 ribu penjualan sampai dengan Agustus (2023). Jadi akumulasi dari 2019 sampai sekarang 60 ribu sampai 70 ribu ya," terang Ketua Aismoli, Budi Setyadi.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads