Pabrikan sepeda motor listrik asal China, Yadea bakal berinvestasi di Filipina sebesar USD 1 miiliar atau sekitar Rp 15 triliun. Yadea akan memproduksi lokal motor listrik di negara berjuluk Mutiara Laut Orien tersebut.
Dikutip dari Reuters, Senin (19/6/2023) menurut Direktur Jenderal Otoritas Zona Ekonomi Filipina, Tereso Panga menyebut Yadea akan memperluas segmen motor listrik untuk wilayah Asia Tenggara. Panga mengklaim Yadea sudah menunjukkan minat dengan mengajukan aplikasi penggunaan fasilitas di Batangas, Selatan dari Manila.
Fasilitas itu disebut punya kapasitas produksi tahunan 3 juta hingga 5 juta unit per tahun. Panga menyebut kapasitas tersebut akan dipakai untuk memenuhi permintaan domestik, dan potensi ekspor.
Seperti diketahui Yadea sudah memiliki enam pusat produksi di China dan satu di Vietnam dengan kapasitas tahunan lebih dari 12 juta kendaraan. Yadea belum menanggapi kabar investasi di Filipina tersebut.
Filipina memproduksi 935.000 sepeda motor dan skuter pada tahun 2022, menurut data Federasi Otomotif ASEAN. Bandingkan dengan Indonesia yang bisa memproduksi lebih banyak, pada periode Januari-April 2023 sudah membuat 2.341.455 unit, sedangkan Filipina dalam periode yang sama sekitar 454.446 unit.
Yadea, salah satu brand roda dua listrik terlaris di dunia sudah masuk pasar Indonesia. Yadea kini berada di bawah payung PT Indomobil Emotor Internasional, yang merupakan anak perusahaan Indomobil Group.
Yadea merupakan brand global yang melebarkan pasar di 90 negara dari berbagai belahan dunia. Bahkan pada 2021 lalu, mencuplik Motorcycle Data, Yadea pernah menjadi pemimpin global di pasar skuter listrik.
Penjualan e-skuternya secara global telah mencapai 6,1 juta unit membuatnya berada di posisi kedua pabrikan skuter listrik terlaris di dunia. Sejak berdiri hingga 2021 lalu, secara akumulatif Yadea telah menjual kendaraan roda dua listrik sebanyak 13,8 juta unit.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
(riar/din)