Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha untuk cepat-cepat menjual motor listrik di Indonesia. Sebab, Kemenperin percaya, kehadiran mereka bisa meningkatkan minat masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.
Diketahui, hingga hari ini, belum ada pabrikan Jepang yang benar-benar menjual motor listrik di Indonesia. Honda dan Yamaha memang telah mengenalkan produk elektrifikasinya di pameran otomotif nasional, namun mereka belum benar-benar menjualnya ke konsumen.
Menurut kabar yang beredar, Honda dan Yamaha akan mulai menjual motor listrik di Indonesia pada tahun ini. Sementara pabrikan lain seperti Suzuki belum menunjukkan tanda-tanda ke arah sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Praktis motor listrik yang dijual di Tanah Air saat ini masih didominasi produk-produk buatan lokal dan China. Kemenperin mengaku sudah membujuk dan merayu pabrikan Jepang agar cepat-cepat memasarkan produknya di Indonesia.
"Kami sudah berusaha membujuk dan merayu mereka (agar cepat-cepat jual motor listrik di Indonesia). Tapi kan mereka juga punya bisnis sendiri dan bisnis mereka sudah jelas," ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif di Gedung Kemenperin, Rabu sore (31/5).
Febri menegaskan, tugas utama Kemenperin hanya sebatas membujuk dan mendorong saja, tak bisa memaksa. Sebab, bagaimana pun juga, keputusan menjual produk baru merupakan wawenang mereka mereka sebagai produsen kendaraan.
"Kita dari pemerintah kan tidak bisa mendikte bisnis mereka. Ya yang bisa dilakukan pemerintah hanya mendorong, merayu, dan kemudian memberikan insentif. Kalau memaksa kan nggak bisa," ungkapnya.
"Pak Menteri juga sudah pernah ke Jepang untuk membujuk prinsipal otomotif Jepang agar membuat baterai mini yang kapasitasnya besar dan jangkauannya lebih jauh," tambahnya.
![]() |
Pada akhirnya, Febri yakin, cepat atau lambat pabrikan roda dua Jepang akan turut menjajakan motor listrik di Indonesia. Semuanya, kata dia, hanya perkara waktu.
"Jadi kita sampaikan ke investor, kita pasarnya besar. Dengan adanya inpres kendaraan dinas listrik, itu kan termasuknya sudah (membentuk) pasar. Harusnya bisa menarik investor," kata dia.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini