melulu mengikuti pakem dan tren modifikasi yang ada.
Karena walaupun kita tidak mengikuti trend tapi mampu memodif sebuah motor
dengan tingkat keselarasan desain dan finishing yang baik, gelar juara sebuah
kontes modifikasi tentu dapat kita raih.
Hal itulah yang ingin dibuktikan oleh Ari Guritno ketika hendak memodifikasi Honda GL 100 lawas lansiran tahun 1985 miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
low rider, cooper, sport, futuristik hingga JDM, Ari malah melawan mainstream
dengan memilih tema klasik untuk motornya itu.
"Kalau kita bisa buat taste modif sendiri, kenapa harus selalu mengikuti gaya
modif negara lain," ungkap Ari kepada detikOto.
Bahkan demi mengusung konsep 'flat tracker', yakni gaya motor balap jadul tahun 1930an, Ari pun berani membuang seluruh bagian motor dan membuat beragam pernik baru hasil kreasi sendiri alias custom.
Langkah pertama yang dilakukan Ari adalah membuat frame atau rangka untuk motor impiannya. Untuk ini, Ari yang juga pemilik rumah modifikasi Darizt Design tidak membuang waktu dan langsung merancang motor sesuai imajenasinya.
Pipa besi berdiameter satu setengah inchi yang memiliki tebal 3 mm pun di bentuk sedemikian rupa tanpa mengesampingkan urusan disain dan kenyamanan serta keamanannya.
Begitu pula dengan kaki-kaki motor yang meliputi swing arm dan suspensi ternyata juga dibuat sendiri. Hanya velg dan ban berukuran 19 inchi yang Ari comot dari merek DID dan Cheng Shin.
Kreatifitas warga Pleburan Gg. Mulia, Sariharjo Sleman, Yogyakarta ini pun
ternyata tidak berhenti sampai di situ, sebab bagian lain kendaraan seperti
stang hingga tangki bensin pun ternyata mampu dibuat oleh tangan dinginnya.
"Semuanya kami buat tangan, praktis yang kami pertahankan hanya bagian mesinnya saja," cetus Ari.
Dan kalau mau jujur, selain masalah konsep yang yahud dan perangkat custom yang dibuat sendiri, keistimewaan motor ini sebenarnya ada di kerapihan finishingnya. Sebab walaupun dikerjakan 'hanya' 4.5 bulan, finishing motor ini terbilang sangatlah baik dan detail.
Seluruh aksesoris pendukung dibuat dengan sangat rapi hingga membuat setiap
orang yang melihatnya pasti berpikiran "ini pasti buatan pabrik."
Karena itulah tidak heran bila semangat Ari ini pun langsung mendapat ganjaran, juara 1 untuk kelas ekstreem dan juara 3 untuk kelas cat serta menjadi Best of The Best dalam kontes modifikasi U mild U Bikers Festrack seri Jakarta yang baru saja digelar.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Pokoknya Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Tol kalau Mau Panjang Umur!
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Viral Tesla Cybertruck Pelat ZZH Pakai Patwal 'Tot Tot Wuk Wuk'