Maka, ia pun lantas menyambangi Auto Art, di Jalan Raya Caman, Bekasi, sebuah bengkel modifikasi yang memiliki moto 'Dari Mobil Apa Saja Menjadi Mobil Apa Saja'.
Sampai disana, ditemuinya Workshop Manager Auto Art Wahyu Yulianto, selaku, sang perancang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu tidak perlu mengerutkan dahi untuk permintaan itu. Langsung saja Wahyu menyodorkan gambar BMW Hamman M6, tahun 2007. Heru kepincut, maka eksekusi dilakukan.
Di dapur pacu Wahyu punya pemikiran gokil habis. Wahyu membopong blok mesin Mitsubishi Lancer Evolution III, versi racing, berkapasitas 2.000 cc, yang diklaim mampu menyemburkan tenaga sampai 490 dk.
Harganya berapa buat mesin Lancer bro? Cukup Rp 160 juta! Wah cukup buat beli mobil baru Luxio atau APV Luxury ya.
Sinkronisasi pun dilakukan, yakni mengawinkan blok mesin Mitsubishi dengan gear box asli bawaan BMW 318 tersebut. "Kesulitan terjadi ketika memasang adaptornya saja," ucap Wahyu.
Setelah melakukan dynotest, didapat hasil sebesar 287 dk. "Hasil itu didapat setelah mobil menerima beban audio dan ban yang besar, dan saya rasa, baru Auto Art yang berani mengawinkan mesin BMW dengan Mitsubishi," ujar Wahyu lagi.
Nah beres urusan dapur pacu, kini giliran bodi. Pertama, memendekkan buritan sebanyak 10 cm, lalu memanjangkan depan sampai 15 cm.
Wide bodi pun terkena pelebaran. Untuk belakang sebanyak 10 cm, dengan kanan-kiri masing-masing 5 cm, juga depan sebanyak 8 cm, dengan kanan-kiri masing-masing 4 cm.
Kelar papas-memapas body, giliran pemasangan lampu. Depan mencomot dari BMW 325, sedang lampu belakang diambil langsung dari Jerman, sesuai dengan tujuan perubahan, yakni BMW Hamman M6.
Modifikasi kemudian beralih pada sisi interior. Dashboard tetap dibiarkan aslinya, hanya jok belakang digusur oleh seperangkat subwoofer sebanyak 4 unit, dengan ukuran 12 inci.
Masih kurang, bagasi pun dijejali dua unit subwoofer, juga ukuran 12 inci.
Sementara, total keseluruhan speaker ada 16Β chanel, ukuran 6 inci. Ditambah LCD dengan layar 7 inci dan Play Stasion 3. Lengkap sudah!
Sekarang giliran kaki-kaki. Velg ukuran 20 inci dipasang pada keempat roda. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi air suspension, dengan 4 gerakan. Semuanya disokong oleh kompresor sebanyak dua unit.
Juga semua engsel, seperti pintu, bagasi dan kap mesin, semuanya dikendalikan oleh motorize-peneumatic, yakni penggerak bertekanan angin. Semuanya itu cukup dikendalikan dengan remote wireless.
Uniknya, dengan piranti tersebut, mobil bisa menari-nari mengikuti irama lagu yang diputar dari head unit tersebut, hanya dengan menggunakan remote!
Terakhir, tinggal melaburi cat Merah Solid sebagai dasar, sehingga kesan sporty langsung muncul, serta dipertegas dengan air brush bermotif tajam ala kendaraan balap.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini