Istilah modifikasi Vespa ekstrem sudah cukup melegenda di Indonesia. Sebuah Vespa atau skutik bermesin 2 tak, dengan tangan piawai para pemiliknya bisa berubah bentuk jadi mirip mobil atau apapun. Lantas apa jadinya jika 'Vespa' disulap jadi otopet?
Seorang pemuda asal Tangerang Selatan, Alpian, punya ide liar. Ia membangun ulang 'Vespa' Bajaj lansiran 1974-nya untuk menjadi sebuah otopet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini bahannya Vespa Bajaj tahun 1974. Saya dapat (mesinnya) di daerah Fatmawati (Jakarta Selatan) cuma Rp 2 jutaan," ujar Alpian kepada detikOto.
Maksud dari Alpian menyebutkan Vespa Bajaj adalah sebuah skutik rakitan Bajaj yang bentuknya menyerupai atau kloningan dari Vespa.
Alpian yang merupakan seorang detailer di Bellissimmo Vespa, BSD, ini memang punya kecintaan terhadap dunia modifikasi roda dua. Ia mengaku, otopet yang diliput oleh tim detikOto ini bukanlah yang pertama yang pernah dibuatnya.
"Ini udah yang ketiga. Dua lagi udah saya jual. Bahannya juga rata-rata dari Vespa ada yang klasik, ada yang Bajaj," lanjutnya.
![]() |
Alpian mengaku terinspirasi dari seorang teman yang juga tertarik dengan modifikasi skuter 2 tak menjadi sebuah otopet. Ia lalu mulai merancang rangkanya dan memasangkan mesinnya.
"Rangka sih dibangun sendiri, paling kita beli besinya aja. Rangkanya yang isian biar tebel dan kuat," paparnya.
Agar pengendalian lebih nyaman, Alpian merancang otopetnya ini sesuai dengan posturnya. Tak tanggung-tanggung, ia memasakkan sok tunggal di rangka belakangnya agar lebih nyaman ketika berkendara.
![]() |
Menariknya, bagian tangki bensin dari otopet milik Alpian ini menggunakan bahan tabung APAR yang lengkap dengan tulisan 'Gak Perlu Orijinal yang Penting Safety'.
"Ini (tabung APAR) tangki bensin tadinya bisa dipakai, tapi karena kemarin nabrak jadinya ada bocor dikit, jadi sementara kita ganti dulu pakai jerigen oli," papar Alpian.
Selama menggunakan otopet ini, Alpian mengaku tak pernah mendapatkan masalah berarti. Namun menurutnya, tak jarang ia dihampiri oleh 'anak Vespa klasik' ketika dirinya sedang berhenti di jalan.
"Nggak pernah trouble. Paling pas oli samping aja jatuh dan agak susah nyarinya. Bahkan pernah lagi berhenti di depan jalan rumah, eh disamperin sama anak Vespa, dipikirnya trouble," ujarnya sambil tertawa.
![]() |
Untuk urusan kaki-kaki, Alpian menggunakan pelek ring 8 yang dibalut ban aspal. Selain itu, Alpian mengandalkan rem depan saja untuk menghentikan laju otopetnya ini.
Di area kokpit tampak rapi dan minmalis. Sebab gas dari otopet milik Alpian ini dialihkan ke tuas rem sebelah kanan. Sehingga untuk melaju, Alpian perlu menekan handle 'rem'. Sedangkan untuk memainkan rem, Alpian dapat dengan mudah menginak pedal rem di area dek.
Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun Otopet ini sekitar Rp 2,5 juta. Itu sudah termasuk dengan mesin, dan rangka custom yang ia bangun sendiri.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?