Melestarikan Budaya Batik Lewat Modifikasi Motor

Melestarikan Budaya Batik Lewat Modifikasi Motor

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 02 Okt 2019 09:27 WIB
Melestarikan Budaya Batik Lewat Modifikasi Motor
Pelek dan Teromol Ini Diukir Motif Batik. Foto: Luthfi Anshori

Untuk ornamen batik di area mesin, pelek, hingga teromol hanya bisa dilakukan dengan mengukirnya. Hal itu disampaikan oleh Sachroni dari Walker Studio Airbrush, Sukawangi, Bekasi.

"Biar hasilnya lebih paten, maka cara yang paling baik dengan mengukir pelat besinya. Metode ini bisa tahan lama dibanding cat," ucap Sachroni.

Ada tiga tahapan mengukir batik di atas pelat teromol maupun pelek. "Mulai dari membuat sketsa, mengukirnya dengan alat ukir, terus dibantu sama grafir pas mau finishing," lanjut pria yang akrab disapa Ronie Walker ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosesnya sendiri, menurut Ronie, bisa makan waktu 2-3 jam. Sedangkan untuk biayanya berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.

Meski terlihat keren dan bikin motor tampil beda dari yang lain, Ronie tidak menganjurkan part-part yang sudah diukir tadi digunakan untuk motor harian.

"Karena pelat bisa dikikis sampai 3 mm. Menurut saya, itu bisa mengurangi kekuatannya. Jadi baik sokbreker, blok mesin, pelek, dan teromol yang sudah diukir, lebih baik dipakai untuk kontes modifikasi saja," wanti Ronie.

(rgr/ddn)

Hide Ads