Rully Manarullah sebagai builder mengaku cukup kesulitan membuat Honda Scoopy tersebut dengan balutan bunga dan batik. Balutan tersebut juga dikolaborasikan dengan mengusung konsep big bobber, di mana ban motor diganti dengan ukuran tapak lebih lebar dari ban aslinya.
"Tingkat kesulitan lumayan, batiknya benar-benar pakai canting. Total pengerjaan enam bulan, mulai dari nyari pelek, ban juga susah karena sudah nggak musim lagi di sini," ujar Rully, kepada wartawan, di Gunung Kidul, Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan lainnya yang dilakukan Rully ada pada bagian bodi depan, belakang, serta cover mesin yang menggunakan fiber. Selain itu kapasitas mesin juga diubah menjadi lebih besar untuk performa yang lebih maksimal.
"Kalau Scoopy, bodi saya custom, bodi depan fiber, bodi belakang fiber, cover engine fiber. Kalau maksain mesin yang ada nggak cocok, bodi pelek super lebar, skala mesin saya gedein," tuturnya.
Pengerjaan yang dilakukan Rully pada Honda Scoopy ini menghabiskan dana sekitar Rp 50 jutaan.
"Sebenarnya sih barang-barangnya murah, cuma saya harus custom untuk roda depan-belakang, mesin, breket, pelek murah cuma Rp 800 ribu yang mahal breket-breketnya," kata dia. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah