Hal tersebut disampaikan Pemilik Bengkel Eaaa Motorshop, Arya, yang mengatakan tak melulu motor bore-up-an untuk balap.
"Konsumen saya, kebanyakan malah butuh buat dipakai sehari-hari, dan buat touring," ujarnya, saat berbincang dengan detikOto, di Pejaten, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau terlalu besar efeknya pasti main geber (gas) terus kan, jadi nyari aman aja itungannya," ucapnya.
Lebih lanjut Arya menjelaskan, tidak ada masalah sama sekali, mesin motor yang sudah di bore-up, digunakan untuk perjalanan jarak jauh, atau touring.
"Disesuaikan aja (besarin) piston-nya enggak usah gede-gede banget deh, masih batas wajar. Misalkan (ukuran) 2,25 mm, jadi 2,5 mm, masih bisa mumpuni," pungkasnya. (khi/lth)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru