Modal Rp 20 Juta untuk Modifikasi Inazuma Jadi Klasik

Tangerang Selatan - Jika sudah hobi, uang berapa pun rela dikeluarkan. Hal itu juga dirasakan oleh Bobby Santoso untuk merombak Suzuki Inazuma hingga bergaya klasik.

Untuk poses modifikasi dan penambahan part Inazuma ini, Bobby rela menggelontorkan uang hingga Rp 20 juta. Motor sport versi naked ini awalnya dibeli dengan harga Rp 47 jutaan.

"Nah waktu ngebangun ini, orang udah bilang Rp 20 juta itu mahal. Sekarang kalau itung modal ya, ban sepasang paling mahal Rp 5 juta, bikin tromol sejuta-dua juta, jok paling mahal Rp 500 ribu. Paling mentok 10 juta lah. Kan namanya orang, kita mesti bayar dia punya jasa," kata Bobby kepada detikOto di Serpong, Tangerang Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menghabiskan Rp 20 juta dan harus rela menunggu selama 6 bulan, Bobby mengaku sangat puas dengan hasil kerja The Katros Garage yang memodifikasi Inazumanya. Bahkan, setelah Inazuma retronya sudah jadi, harga Rp 20 juta itu dianggap murah oleh sebagian orang yang melirik motor Bobby itu.

"Terus terang ini sih puas banget. Waktu bilang Rp 20 juta saya pikir waduh kemahalan. Tapi saya coba dah. Nah begitu sekarang, Rp 20 juta semua pada bilang ini murah banget ya. Kemaren yang di acara apa gitu orang pada bilang wih murah banget Rp 20 juta. Bahannya aja cuma Rp 47 juta. Emang motor gede kan. Ngelihat begini ya murah," tambahnya.

Menurut Bobby, motor miliknya ini menarik perhatian orang di sekitarnya. Bobby yang sempat mengirim foto hasil modifikasi ke Facebook pun mendapat respons positif dari netizen.

"Kemarin saya kirim ke (fanpage) Facebook Motorcycle apa gitu ya, itu pada enggak percaya. Katanya ini Photoshop. Jadi ada yang tulis 'itu palsu' gitu. Saya kirim foto before-after. Saya sih tinggal kasih gambar proses kerja. Lumayan juga sih dapet 6.000 likes kalau enggak salah," lanjutnya.

Bobby mengatakan, sketsa yang digambar oleh pihak The Katros Garage sempat berbeda dengan hasil jadinya. Tapi, ia mengaku lebih senang melihat hasil jadinya ketimbang gambar di sketsa.

"Saya maunya gini-gini, nah dia gambarin. Tapi begitu dia gambarin enggak sama. Beda, karena kan desain grafisnya terbatas. Perbedaan sketsa lumayan rada meleset. Enggak nyesel sih. Lebih senang lihat aslinya begini. Karena yang digambar setangnya itu setang pendek. Bukan tinggi gini. Pendek lebih pegal," tuturnya.

Otolovers punya motor modifikasi yang tak kalah keren, kirim saja foto dan data motor ke redaksi@detikoto.com

(rgr/ddn)