Binter Merzy Motor Keramat

Binter Merzy Motor Keramat

- detikOto
Jumat, 07 Des 2012 13:36 WIB
dok pribadi
Jakarta - Gara-gara STNK dan BPKB sempat hilang, motor ini sempat dibuang ke tempat sampah oleh pemiliknya. Beruntung, Binter Merzy tahun 1983 itu tidak jadi terbuang percuma, dan akhirnya setelah dimodifikasi motor malah jadi keren.

"Ceritanya waktu itu mesinnya sudah gue buang ke tempat sampah. Gue buang karena STNK dan BPKB-nya ilang. Tapi, setelah satu hari gue buang ternyata STNK dan BPKB plus nomor rangkanya ketemu," terang Ariawan Wijaya saat berbincang dengan detikOto

Memang sedikit terdengar aneh dan unik, tapi ini benar-benar dilakukan oleh punggawa bengkel Baru Motor Sport (BMS) yang berada di Jalan Palmerah Barat, No.24, Jakarta Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia sempat membuang mesin motornya ke tempat sampah di depan rumahnya.

Dari situ Ari berasumsi kalau motor Binter Merzy miliknya tidak boleh dibuang atau dijual. Maka dari itu pria ramah ini memutuskan untuk memodifikasinya dengan aliran modif Broadtracker.

Aliran Broadtracker itu sendiri sebenarnya sebuah aliran yang populer pada tahun 1920 hingga 1940-an. Dimana identitas sebagai motor balap yang memiliki tampang jadul.

Menurutnya, karena dari semuanya hanya mesinnya saja yang masih bisa dipakai maka untuk rangka dan bodinya Ari terpaksa harus membuatnya sendiri atau custom.

"Gue juga bingung bilang spesifikasinya, orang semua bodi rangka dan yang lainnya custom, hanya mesinnya saja masih asli Binter Merzy 1983," katanya sambil tertawa.

Meski hampir 90 persen custom, tapi Ari yang dibantu beberapa orang mekaniknya hanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk merubah Binter Merzy miliknya menjadi aliran Broadtracker yang memiliki tampilan ciamik.

Karena semuanya custom, Ari harus merogoh kocek sedikit dalam, yakni Rp 30 juta lebih. Dari keseluruhan yang paling memakan biaya yakni pengerjaan pada custom tangki, rangka, tromol, shock depan dan belakang, foot step, master break system dan braket plat nomer.

Untuk peleknya, agar menyesuaikan dengan gaya Broadtracker dan ban maka menggunakan pelek TK ring 18. Depan dan belakang tetap sama, yakni menggunakan ring 18.

"Motor ini gue anggap motor keramat. Pas udah jadi banyak yang pengen beli tapi enggak gue kasih. Bakal gue simpen terus ini motor," paparnya dengan bangga.


(ady/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads