Diracun di sini bukan dalam arti sesungguhnya. Melainkan sering bergaul dengan orang-orang yang menyukai motor dengan aliran Cafe Racer.
Maka dari itu, pria berumur 37 tahun ini mulai tertarik untuk memiliki motor beraliran cafe racer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pemilik bengkel NIN Rocksta, Nino Pramono, yang juga teman dekat dari Dany mulai mengaplikasikan apa yang diinginkan oleh Dany.
"Awalnya Dany sering main ke bengkel gue. Karena sering ke sini jadi dia keracunan dan pengen punya motor bergaya Cafe Racer," ungkap pria yang akrab disapa Nino kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
Nino mengatakan, motor ini tepatnya mengusung aliran Cafe Racer New School. Sebab terlihat lebih sederhana dan elegan. Pemilihan warnanya juga tidak terlalu ribet.
"Yang punya motor ini pengen motornya simple dan elegan. Jadi enggak ribet buat dipakai jalan-jalan atau nongkrong," cetus Nino.
Aliran Cafe Racer itu sendiri lahir di Inggris pada tahun 1960an. Awalnya ada beberapa band yang suka naik motor dari satu Cafe ke Cafe. Sebagai alat transportasi yang sederhana dan cepat maka lahirlah motor beraliran Cafe Racer.
Ciri khas yang selalu ada dalam aliran Cafe Racer sudah tertuang dalam motor ini. Nino juga berhasil mengaplikasikan apa yang diinginkan oleh Dany.
Ciri khas motor Cafe Racer yakni setang dijepit agar badan bisa menunduk dan tangki motor dibuat ramping dan memanjang serta hanya bisa ditunggangi 1 orang.
Data Modifikasi :
- Ban depan : Indotyre 90/80/17
- Ban belakang : Indotyre 120/70/17
- Pelek depan : Champ 215/17
- Belakang. : 300/17
- Setang : DBS
- Headlamp : TK Polaris
- Lampu belakang : variasi
- Bodi : custom
- Sok belakang : I-baike
- Sok depan : GL pro
- Tromol depan : Ninja R
- Knalpot : custom
- Speedometer : variasi
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah