Dalam pengamatan detikcom, mobil-mobil yang hadir dalam gelaran tersebut lebih menganut aliran street racing. Dari merek Jepang hingga Eropa ikut ambil bagian dalam event kali ini.
"Di sini saya lihat lebih cenderung street racing tapi untuk dipakai harian, kemarin saya lihat banyak lecet-lecet pada bagian bawahnya," ujar Rudi dari Kupu-kupu malam yang menjadi juri di IAM Johor Bahru, Sabtu (7/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti di Indonesia, kontes modifikasi IAM ini terbagi atas kelas Players dan Tuners. Untuk kelas Player tidak ada batasan modifikasi pada mobil. Namun tidak diperbolehkan mengubah dan menambah jarak sumbu roda.
Baca juga: Modifikasi Land Rover Defender Sang Jenderal |
Untuk kelas Tuners merupakan modifikasi non ekstrim dan masih fungsional sebagai kendaraan sehari-hari. Pada kelas ini, terdapat beberapa batasan yang tidak boleh melewati aturan yang sudah ditentukan seperti body conversion, menghilang pilar, bukaan engsel pintu dan bagasi, serta penggunaan motorized.
Tercatat beragam komunitas ikut terjun di antaranya Blackmailz menerjunkan 33 unit mobil, lalu disusul dengan Uber Garage yang mempersembahkan 24 unit mobil jagoannya. Selain itu ada Ublo Lifestyle yang membawa 18 unit mobil, dan AL Motorsport membawa 13 unit mobil.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP