Lulusan Akmil tahun 1987 itu dengan telaten memodifikasi mobilnya dari kondisi awal teronggok dari gudang. "Tahun 2015 saat teman-teman mulai membangun Land Rover tua, saya pun ikut tertarik, membangun mobil seperti yang di belakang ini, sejak tahun 2015. Kalau koleksi yang dimodifikasi, mobilnya tidak banyak, hanya Land Rover ini dan Hardtop, mobil lain masih standar kebutuhan sehari-hari," ujar Dwi saat menerima detikcom di kantornya, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak belajar membenahi mobil yang teronggok di gudang, kita perbaiki pelan-pelan sejak 2015-2016 sehingga terbentuk yang seperti ini, perjuangannya luar biasa Tidak mudah untuk membangun mobil yang cukup tua jadi layak pakai. Kalau tidak diperbaiki kan tidak jalan," ujar pria yang sehari-hari mengkoordinasikan staf umum di Makodam sebagai Kasdam III Siliwangi ini.
Dwi menambahkan modifikasi yang dilakukannya cukup banyak terutama di bagian eksterior, interior, dan kaki-kaki. Untuk mesin dan bodi mobil diupayakan tidak menghilangkan bentuk aslinya. "Dengan pelek dan ban yang disesuaikan dengan tampilannya sehingga lebih menarik. Pelek lumayan juga, bawa dari luar dan bannya pakai BF Goodrich," ujarnya.
![]() |
Meski modifikasinya cukup banyak, Dwi ingin mobilnya tidak hilang ciri khasnya. "Saya tidak menghilangkan bentuk asli mobil, dicat menggunakan warna hijau karena menggambarkan Green Army kemudian ditambah modifikasi, paling lama modifikasinya bagian interior kebetulan H2OBodywork menawarkan konsep saya tertarik," ujarnya.
![]() |
Di luar mobil ada foot step untuk membantu penumpang masuk ke dalam mobil, roof rack, bemper yang dilengkapi dengan sling winch yang sanggup menarik beban sampai 6 ton.
![]() |
Sebagai penyuka adventure, Dwi tergabung dalam Adventure Akabri '87 Community yang sesuai namanya merupakan jebolan Akabri 1987. "Teman-teman dari Akabri 1987 punya hobi yang sama membentuk komunitas. Tapi tidak terbatas Land Rover, semua 4x4 kita berkumpul untuk menghilangkan kepenatan, kita touring, yang dipimpin oleh Letjen TNI AM Putranto Komandan Kodiklat TNI-AD. Paling terakhir kami ke Cikole. Setiap touring kami modifikasi dengan kegiatan sosial, pemberian sembako, membenahi musola, jadi tidak melupakan masyarakat sekitar," ujarnya.
![]() |
Siap Jenderal, Salam One Life, Live It!
Yuk Simak Video Wawancara Brigjen Dwi Jati Utomo tentang mobilnya:
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?