Baca juga: Pancaran Syahwat Maskulin dari Toyota FT86 |
Bengkel asal Bekasi ini menampilkan satu unit Volkswagen klasik tipe 181. Mobil ini di Amerika Serikat dikenal dengan nama Trekker di Inggris, Thing di Amerika Serikat, dan Safari di Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modifikasi Volkswagen di Indonesia Automodified Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
"Untuk ubahannya, kami memotong axle di bodi kiri, kanan, depan, dan belakang. Bagian yang dipotong antara 17 sampai 20 cm," ujar Ade, dari Sakral Auto Works, ditemui detikOto di Istora, Senayan, Minggu (2/12/2018).
Yang unik, kendati mobil tersebut tergolong klasik, Sakral Auto Works sudah memberi sentuhan modifikasi modern pada Volkswagen 181 tersebut, dengan penambahan sistem kelistrikan yang canggih.
Baca juga: Mobil 'Initial D' ala Orang Jakarta |
"Kita coba memodernisasi, pakai electrical remote control untuk membuka pintu dan rear wing. Jadi itu bokong belakangnya bisa terangkat. Selain itu juga ada penambahan engine start," lanjut pria berambut gondrong tersebut.
Selain diubah jadi lebih modern, Volkswagen berwarna gelap ini juga mendapat upgrade di sektor mesin. "Nggak engine swap. Tapi kapasitas mesin dinaikkan dari 1.600 cc jadi 2.400 cc," lanjutnya lagi.
Selama kurun satu setengah tahun terakhir, mobil ini pun sudah menggondol banyak penghargaan. "Sudah ada sekitar 29 trofi yang diraih," pungkas Ade.
Volkswagen ini rencananya akan dilelang dengan harga pembuka mulai Rp 450 juta. Tertarik beli nggak nih Otolovers?
Data modifikasi
- Paint metallic dark violet
- Body dropped
- Rear wing remote control
- Narrowed front & rear
- Disk brake front & rear
- Velg R20 Apek
- Angle eyes headlamp
- Engine 2.140 cc
- Electric power steering (lua/lth)












































Modifikasi Volkswagen di Indonesia Automodified Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?
Identitas Range Rover yang Viral Dikawal 'Tot tot Wuk wuk' di Puncak