Ada alasan tersendiri mengapa mereka lebih memilih mobil klasik ketimbang mobil baru. Salah satunya, menurut Helmie Sarosa dari Kedai Built Up adalah karena menjadi pusat perhatian.
"Kalau saya pakai mobil tua itu pasti jadi pusat perhatian. Kita punya duit juga kalau kita beli mobil baru mah bisa dengan kredit. Tapi beli mobil (klasik) ini siapa yang mau kreditin. Artinya kalau kita punya mobil ini pasti BPKB ada di rumah," kata Helmie kepada detikOto belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga senang, semakin dia sulit ngerawatnya, semakin kita punya tantangan," ujar Helmie.
Helmie pun melakoni hobinya mengoleksi mobil klasik dengan membuka garasi Kedai Built Up. Di garasi itu, terpajang puluhan mobil klasik kelahiran tahun 2005 ke bawah. Jika ada yang tertarik untuk meminang mobil klasik yang ada di Kedai Built Up dan harganya cocok, Helmie mempersilakannya.
"Saya mengoleksi, tapi tidak menutup kemungkinan saya tidak pernah menjadikan mobil-mobil saya sebagai pusaka. Jadi kalau ada yang merasa cocok, silakan dibeli," katanya.
Kesukaan pria yang akrab dikenal Helmie SRS ini terhadap mobil klasik bermula ketika dia duduk di bangku SMA. Saat itu Helmie bergaul dengan teman-teman yang memiliki mobil, padahal dia sendiri belum punya mobil.
"Begitu saya selesai SMA, saya kuliah di Bandung. Dari situ saya mulai mandiri. Saya coba berdagang apa saja yang bisa saya jual, yang penting halal, saya punya motor dari satu jadi iga, dari tiga motor saya jual jadi VW Kombi. Dan saya sama-sama kumpulkan orang yang memiliki VW Kombi di Bandung, saya dirikan yang sekarang namanya Volkswagen Club Bandung. Saya foundernya dan saya pendirinya," cerita pria yang sudah menginjak usia 61 tahun itu. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah