Menurut Helmie selaku pemilik 25 lebih mobil tua built up bergaya retro dan klasik dari berbagai merek menuturkan bahwa hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan, cuaca, dan standarisasi yang berbeda dengan Indonesia. Sehingga, mobil Built Up terbilang unik dan beda dari yang lain.
Baca juga: 25 Mobil Klasik Terparkir di Kedai Built Up |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, bagian aki (accu) dan kapasitas mesin akan lebih besar dengan mobil yang dipasarkan di Indonesia. Semisal aki mobil Built Up berkapasitas 80 Ah namun bila dipasarkan di Indonesia akan menjadi 40 Ah.
Baca juga: Pelihara Mobil Tua Tak Begitu Sulit |
"Standar mobil luar kan memang harus tinggi atau besar. Jadi pas masuk ke Indonesia, mobil tersebut akan disesuaikan termasuk mengurangi kapasitasnya," papar penggemar mobil Build Up lainnya, Tri.
"Selain itu bisa dilihat juga mobil seperti ini (Build Up) di bagian bumper, lampu belakang, grill, hingga dashboard-nya berbeda. Inilah yang menarik," tambahnya.
Baca juga: Harga Mobil Klasik Bisa Tembus Miliaran |
Meskipun mobil Build Up populasinya masih terbilang sedikit, mereka mengatakan tidak terlalu mengalami kesulitan ketika mendandani mobilnya.
"Pemeliharannya cukup mudah karena kan tidak injeksi, masih karbu. Kalau rusak, dandaninnya enak," kata Helmie.
"Untuk sparepart juga beberapa komunitas masih punya. Jadi tidak terlalu sulit," ungkapnya. "Palingan kalau sudah mentok seperti part di bagian body mobil, ya inden ke Malaysia atau Thailand," tutupnya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah