Apa yang Beda pada Mobil Klasik Built Up?

Apa yang Beda pada Mobil Klasik Built Up?

Ruly Kurniawan - detikOto
Senin, 04 Des 2017 17:07 WIB
Koleksi mobil klasik di garasi Kedai Built Up. Foto: Ruly Kurniawan
Bekasi - Mobil yang didatangkan langsung dari negara asalnya atau Built Up memiliki spesifikasi ataupun bentukan yang berbeda. Lantas, mengapa hal tersebut terjadi?

Menurut Helmie selaku pemilik 25 lebih mobil tua built up bergaya retro dan klasik dari berbagai merek menuturkan bahwa hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan, cuaca, dan standarisasi yang berbeda dengan Indonesia. Sehingga, mobil Built Up terbilang unik dan beda dari yang lain.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu karena standarisasinya yang beda. Mobil tersebut juga kan disesuaikan dengan cuaca dan kondisinya masing-masing," kata Helmie kepada detikOto di markasnya, Kedai Built Up, Bekasi beberapa waktu lalu.

Biasanya, bagian aki (accu) dan kapasitas mesin akan lebih besar dengan mobil yang dipasarkan di Indonesia. Semisal aki mobil Built Up berkapasitas 80 Ah namun bila dipasarkan di Indonesia akan menjadi 40 Ah.



"Standar mobil luar kan memang harus tinggi atau besar. Jadi pas masuk ke Indonesia, mobil tersebut akan disesuaikan termasuk mengurangi kapasitasnya," papar penggemar mobil Build Up lainnya, Tri.

"Selain itu bisa dilihat juga mobil seperti ini (Build Up) di bagian bumper, lampu belakang, grill, hingga dashboard-nya berbeda. Inilah yang menarik," tambahnya.



Meskipun mobil Build Up populasinya masih terbilang sedikit, mereka mengatakan tidak terlalu mengalami kesulitan ketika mendandani mobilnya.

"Pemeliharannya cukup mudah karena kan tidak injeksi, masih karbu. Kalau rusak, dandaninnya enak," kata Helmie.

"Untuk sparepart juga beberapa komunitas masih punya. Jadi tidak terlalu sulit," ungkapnya. "Palingan kalau sudah mentok seperti part di bagian body mobil, ya inden ke Malaysia atau Thailand," tutupnya. (rgr/ddn)

Hide Ads