"Itu edisi centro coupe. Semua Mercedes yang cabriolet yang kanvas, itu Mercedes-Benz selalu buka vendor, dan disanggupi oleh pabrikan dari Brasil, dari pembuatan tahun 1983," ujarnya, saat ditemui detikOto, di Fatmawati, Jakarta, Minggu (5/3/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dibilang kalau mobil klasik itu investasi lah. Sampai di atas Rp 800 juta (harga beli). Kalau cocok bisa (dibeli), buka Rp 1 miliar nego tipis," katanya.
Modifikasi ini sendiri lebih menonjolkan sisi originalitas. Karena semua komponen yang disematkan adalah komponen asli.
![]() |
"Mulai dari engine, girboks. Engine seperti aslinya, kita ganti baru termasuk dari motornya dari cabrio, kanvasnya kita bangun ulang lagi, tapi tetap orisinil, termasuk dari peleknya, bahan kanvasnya kita impor, semua orisinil," tutur Yudha.
Yudha mempertahankan keaslian mobil ini karena lebih banyak keuntungannya yang didapat. "Kalau aftermarket kan bisa dibeli di mana aja, kalau orisinil kan enggak. Pengeluran resminya kita bangun seperti itu," ungkapnya.
Mercedes-Benz 280 CE atap terbuka ini diboyong oleh Yudha langsung dari Jerman. Dia memakai mobil ini sudah empat tahun.
"Dipakai kadang-kadang, kalau weekend biasanya," katanya.
Untuk biaya restorasinya sendiri, Yudha mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 300 juta. Pengerjaannya memakan waktu 1,5 tahun. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah