Toyota Soluna 2002, Lebih Asyik Buat Balapan

Modifikasi

Toyota Soluna 2002, Lebih Asyik Buat Balapan

- detikOto
Jumat, 21 Mar 2014 13:34 WIB
Toyota Soluna 2002, Lebih Asyik Buat Balapan
dok Rizky Bastian
Jakarta - Berawal dari citra Toyota Soluna sebagai kendaraan armada taksi membuat gerah Rizky Basworo. Pria yang akrab disapa Rizkybas pun merombak penampilan Toyota Soluna 2002.

Mobil Toyota Soluna 2002 yang masih mulus ini mendapat sentuhan di eksterior, interior, kaki-kaki hingga bagian mesin. Setidaknya mobil sudah mengalami model modifikasi hampir 100 persen demi menyesuaikan gaya si empunya mobil.

Menurut cerita punggawa Toyota Soluna Vios Club (TSVC) ini, awalnya dia melakukan perombakan kecil-kecilan eksterior Toyota Soluna tipe GLi miliknya tujuannya agar tidak malu-maluin.

Saat itu, mobil lansiran 2002 ini dibangun karena terinspirasi kesuksesan Toyota Soluna yang pernah dimilikinya pada tahun 2008. Selanjutnya modifikasi menjalar kemana-mana. Apa saja perubahan, yuk kita simak.

dok Rizky Bastian

1. Eksterior

Rizkybas mengaku sebagai penghobi drag race di dalam komunitas Toyota Soluna Vios Club (TSVC) tempat dia bernaung. Untuk modifikasi eksterior bodi, Rizkybas mengaku tidak banyak perubahan di bagian bodi. Tapi dia merombak kaki-kakinya dengan pelek ENKEI Spyder NT-03 Japan diameter 15x7 inci yang dibalut TOYO T1R.

Pelek dan ban-ban ini kerap digunakan Rizkybas saat terjun ke arena balap. Sementara untuk daily use, Toyota Soluna 2002 disokong pelek ENKEI SPORT Japan RCG-II Japan diameter 14x6 inci yang dibalut ban FORCEUM D900.

1. Eksterior

Rizkybas mengaku sebagai penghobi drag race di dalam komunitas Toyota Soluna Vios Club (TSVC) tempat dia bernaung. Untuk modifikasi eksterior bodi, Rizkybas mengaku tidak banyak perubahan di bagian bodi. Tapi dia merombak kaki-kakinya dengan pelek ENKEI Spyder NT-03 Japan diameter 15x7 inci yang dibalut TOYO T1R.

Pelek dan ban-ban ini kerap digunakan Rizkybas saat terjun ke arena balap. Sementara untuk daily use, Toyota Soluna 2002 disokong pelek ENKEI SPORT Japan RCG-II Japan diameter 14x6 inci yang dibalut ban FORCEUM D900.

2. Interior

Nah, jika banyak orang merombak bagian interior tapi tidak bagi Rizkybas. Bisa dilihat bentuk dasbor tidak berubah.

Modifikasi cuma terjadi di kursi. 2 kursi custom bagian depan yang menempel di mobil ini menggunakan warna merah cerah. Sementara kursi belakang masih bawaan pabrik plus kulit yang membalut kursi belakang.

Meski cuma kursi depan, namun bukan sembarang kursi. Rizkybas menggunakan kursi custom ergonomis yang dirancang khusus untuk memeluk punggung. Kursi ini menyatu dengan seatbelt Takata.

2. Interior

Nah, jika banyak orang merombak bagian interior tapi tidak bagi Rizkybas. Bisa dilihat bentuk dasbor tidak berubah.

Modifikasi cuma terjadi di kursi. 2 kursi custom bagian depan yang menempel di mobil ini menggunakan warna merah cerah. Sementara kursi belakang masih bawaan pabrik plus kulit yang membalut kursi belakang.

Meski cuma kursi depan, namun bukan sembarang kursi. Rizkybas menggunakan kursi custom ergonomis yang dirancang khusus untuk memeluk punggung. Kursi ini menyatu dengan seatbelt Takata.

3. Mesin

Jika sebagian besar orang lain melakukan engine swap/mengganti mesin dengan tenaga yang lebih besar pada kendaraan lawasnya namun berbeda dengan yang dilakukan Rizkybas yang tetap mempertahankan satu set jeroan lawas berkode 5A-FE bawaan pabrik, Toyota Soluna lansiran tahun 2002 yang terkenal irit dan mudah perawatan langsung di upgrade.

Opsi yang dia lakukan antara lain dengan memasang open air filter, pemasangan plenum intake dan throttle body yang berdiameter lebih besar dari β€˜saudara tuanya’ Toyota Great Corolla, mengganti sistem exhaust dari mulai header sampai muffler, hingga penggantian gearbox dan transmisi bekas Toyota Vios miliknya dulu yang memiliki perbandingan gear ratio lebih rapat, daripada nganggur di gudang rumah lebih baik dipakai lagi, ungkap Rizkybas.

Namun pada modifikasi kali ini bagian silinder belum terkena jamah, upgrade ringan hanya difokuskan di seputar kelistrikan dan saluran udara dilakoni punggawa Toyota Soluna Vios Club (TSVC) ini.

Hasilnya dari tes Dynamometer Sigma Speed di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tenaga "taksi" Rizkybas meningkat dari 95 Hp pada 6.000 rpm, menjadi 127 HP.

Urusan kelistrikan yang menjadi pusat perhatian Rizkybas. Koil internal yang menjadi bawaan pabrik diubah menjadi Eksternal guna mendapatkan percikan api yang lebih besar (9000 volts), busi diganti dengan jenis yang lebih baik dari Iridium, Piggyback Dastek Unichip Type A dengan Launch Control dan dengan modul limiter dipercaya mampu mengatur putaran dan tenaga mesin dengan asupan tiap bahan bakar,

"idenya bisa lebih bertenaga, tetap irit dan nyaman untuk dipakai jalan-jalan bersama keluarga", ucap pria 35 tahun ini.

Hasilnya dengan ubahan mesin yang minimalis, Toyota Soluna berkelir Biru Dongker ini sanggup mencatatkan waktu terbaiknya 16.928 detik dengan jarak tempuh 0-402 meter pada gelaran D2 Dragrace Sentul seri III tanggal 20 Oktober 2013 lalu.

3. Mesin

Jika sebagian besar orang lain melakukan engine swap/mengganti mesin dengan tenaga yang lebih besar pada kendaraan lawasnya namun berbeda dengan yang dilakukan Rizkybas yang tetap mempertahankan satu set jeroan lawas berkode 5A-FE bawaan pabrik, Toyota Soluna lansiran tahun 2002 yang terkenal irit dan mudah perawatan langsung di upgrade.

Opsi yang dia lakukan antara lain dengan memasang open air filter, pemasangan plenum intake dan throttle body yang berdiameter lebih besar dari β€˜saudara tuanya’ Toyota Great Corolla, mengganti sistem exhaust dari mulai header sampai muffler, hingga penggantian gearbox dan transmisi bekas Toyota Vios miliknya dulu yang memiliki perbandingan gear ratio lebih rapat, daripada nganggur di gudang rumah lebih baik dipakai lagi, ungkap Rizkybas.

Namun pada modifikasi kali ini bagian silinder belum terkena jamah, upgrade ringan hanya difokuskan di seputar kelistrikan dan saluran udara dilakoni punggawa Toyota Soluna Vios Club (TSVC) ini.

Hasilnya dari tes Dynamometer Sigma Speed di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tenaga "taksi" Rizkybas meningkat dari 95 Hp pada 6.000 rpm, menjadi 127 HP.

Urusan kelistrikan yang menjadi pusat perhatian Rizkybas. Koil internal yang menjadi bawaan pabrik diubah menjadi Eksternal guna mendapatkan percikan api yang lebih besar (9000 volts), busi diganti dengan jenis yang lebih baik dari Iridium, Piggyback Dastek Unichip Type A dengan Launch Control dan dengan modul limiter dipercaya mampu mengatur putaran dan tenaga mesin dengan asupan tiap bahan bakar,

"idenya bisa lebih bertenaga, tetap irit dan nyaman untuk dipakai jalan-jalan bersama keluarga", ucap pria 35 tahun ini.

Hasilnya dengan ubahan mesin yang minimalis, Toyota Soluna berkelir Biru Dongker ini sanggup mencatatkan waktu terbaiknya 16.928 detik dengan jarak tempuh 0-402 meter pada gelaran D2 Dragrace Sentul seri III tanggal 20 Oktober 2013 lalu.

4. Kaki-kaki dan Suspensi

Bagian kaki-kaki juga dirombak seperti penggantian shock absorber merek Kayaba New SR spesial milik Toyota Glanza yang memiliki tingkat kekerasan lebih baik dari bawaan pabrik.

Suspensi ini disandingkan dengan pelek Enkei Spyder NT-03 yang diakuinya cocok untuk harian.

Data suspensi dan kaki-kaki:

  • Front Shock Absorber OEM Toyota Glanza
  • Rear Shock Absorber Kayaba New SR Spesial Toyota Glanza
  • Front Strutbrace OEM Toyota Glanza
  • Rear Strutbrace Tanabe Sustec Toyota Glanza
  • Pelek ENKEI Spyder NT-03 Japan diameter 15x7 inch, Ban TOYO T1R (Race)
  • Pelek ENKEI SPORT Japan RCG-II Japan diameter 14x6 inch, Ban FORCEUM D900 (Daily used)

4. Kaki-kaki dan Suspensi

Bagian kaki-kaki juga dirombak seperti penggantian shock absorber merek Kayaba New SR spesial milik Toyota Glanza yang memiliki tingkat kekerasan lebih baik dari bawaan pabrik.

Suspensi ini disandingkan dengan pelek Enkei Spyder NT-03 yang diakuinya cocok untuk harian.

Data suspensi dan kaki-kaki:

  • Front Shock Absorber OEM Toyota Glanza
  • Rear Shock Absorber Kayaba New SR Spesial Toyota Glanza
  • Front Strutbrace OEM Toyota Glanza
  • Rear Strutbrace Tanabe Sustec Toyota Glanza
  • Pelek ENKEI Spyder NT-03 Japan diameter 15x7 inch, Ban TOYO T1R (Race)
  • Pelek ENKEI SPORT Japan RCG-II Japan diameter 14x6 inch, Ban FORCEUM D900 (Daily used)
Halaman 2 dari 10
(ikh/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads