Dari semua penilaian dan penjumlahan poin yang berhasil dikumpulkan oleh tim juri, akhirnya King of Yaris Show Off diraih oleh Kupu-kupu Malam yang tampil dengan konsep teknologi hybrid.
Sementara, Runner-up pertama diraih oleh Signal Kustom dari Bandung dengan tampilan Body Kit menyerupai Yaris Hybrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemenang King of Yaris Show Off ini berhak mendapatkan satu unit Toyota All New Yaris serta berkesempatan menyaksikan balapan Super GT di Fuji speedway, Jepang.
"Selain menyediakan wadah penyaluran jiwa muda yang positif dan mendukung kreatifitas, YSO ini juga menjadi ajang gathering para penggemar Yaris dan anak muda pada umumnya," lugasnya.
Seperti yang pernah diberitakan detikOto, King of Yaris Show Off ini eksteriornya sangat khas buatan anak Yogya. Dengan model pintu scissors door, pintu akan terbuka otomatis ke atas. Awas kejepit bro!
Bodinya dimodif total dengan dihiasi dengan cat grafis plus lampu LED yang menyorot tajam. Yang unik lainnya adalah logo Toyota yang dibuat berwarna merah menyala.
Kaki-kakinya juga terlihat keren dengan penggunaan pelek besar buatan Soleil. Dengan penggunaan suspensi udara, bodi mobil bisa dibuat rebah atau naik ke atas.
Interior mobil ini terlihat sangat canggih. Kabin mobil dipenuhi berbagai gadget yang mengatur hampir semua fungsi mobil.
Dengan aplikasi yang berbasis Android, untuk membuka pintu, atau mengganti ketinggian suspensi tinggal menyentuh layar tablet saja.
Nah yang unik dari mobil ini adalah penambahan motor listrik yang ternyata bisa digunakan untuk menggerakkan roda belakang mobil.
Jadi mobil memiliki dua sumber penggerak, mesin bensin untuk roda depan, dan motor listrik untuk menggerakkan roda belakang. Namun Kunto tidak menyebut sistem ini sebagai hybrid.
"Konsepnya global yaris, global warming, jadi kita cari pilihan-pilihan yang ramah lingkungan. Ini kita sistem motor listrik terpisah, jadi bukan hybrid. Kalau hybrid kan saling mendukung. Kalau mobil kita terpisah, jadi ada tinggal dipilih mau pakai motor listrik atau mesin bensin," ujarnya.
Untuk memilih mode ini bisa dilakukan dengan memutar kenop di konsol di samping pengendara. Mau menggunakan sistem penggerak belakang atau depan, tinggal diputar saja. Canggih!
Motor listrik berkapasitas sekitar 30 kW dengan bobot sekitar 30 kg. Sementara baterai yang cukup berat sekitar 160 kg juga disimpan di dekat bagasi mobil.
Ketika baterai mulai habis, kita bisa memutar kenop lagi untuk menggunakan mesin bensin. Maka motor listrik akan menjadi generator untuk mengisi kembali baterainya.
"Motornya memang kita pengen yang kecil biar hemat. Sekali ngecas bisa 90 km dengan kecepatan kita batasi 60 km per jam. Kalau baterai habis, mesin bisa ngisi ke baterai, jadi sudah pakai sistem regeneratif," ujarnya.
Selain interior dan sistem penggerak gandanya, salah satu kecanggihan mobil ini adalah mobil bisa dijalankan sendiri dengan menggunakan remote control standar untuk mobil RC.
"Kita pakai remote control, jadi bisa jalan dari jauh," ujar Kunto.
Sayang saat mobil ini dilihat detikOto pekan lalu, tidak bisa diperagakan aksi jalan sendirinya, karena situasi di Epiwalk yang tidak memungkinkan.
Namun Kunto sempat memperlihatkan video Yaris yang berjalan sendiri di tabletnya. Yaris itu berada di bengkel dan langsung nurut begitu tangan memainkan remote control.
"Dengan modul remote itu mobil bisa belok kiri kanan. Setirnya bisa full muternya. Jadi kayak mainan remote, remotenya masih bisa dipakai di jarak 300 meter. Jarak standar untuk mobil RC," ujarnya.
Dengan menggunakan remote control, mobil hanya bisa berjalan sampai 30 km per jam. Nah mau tahu bagaimana review detikOto mengenai raja Yaris Show Off tahun ini, Otolovers bisa simaknya disini.
(ady/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar