VW Kodok 1974 Dimodifikasi Jadi Cafe

VW Kodok 1974 Dimodifikasi Jadi Cafe

- detikOto
Rabu, 20 Jul 2011 18:14 WIB
Yogyakarta - Memiliki mobil tua seperti VW Beetle alias Kodok sebaiknya jangan dijual. Alasannya mobil tersebut masih bisa terlihat mentereng ketika pemiliknya memodifikasinya hingga tampil apik.

Hal itu dibuktikan Nopit pemilik mobil VW Kodok 1974. Nuansa yang diberikan oleh pria asal Malang, Jawa Timur itu adalah minibar cafe. Nopit yang sedikit beraliran elegan itu langsung tertuju untuk mengubah tampilan interior.

"Ubahan pertama kali pada interiornya yang berkonsep minibar cafe," pria kelahiran 1984 itu ketika ditemui di ajang Clas Mild Accelera Auto Contest 2011 di Yogyakarta akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana caranya meletakan minibar. Bagian belakang mobil tak disisakan, semuanya dipangkas untuk meletakan botol-botol minuman, tv serta audio untuk memperkental suasana seperti halnya cafe.



"Bagian belakang mobil saya konsep hingga tampil seperti minibar," kata juragan Cafe Famous yang terletak di Malang itu.

Di samping itu, kursi depan yang tadinya hanya bisa menghadap ke depan, kini Nopit rubah hingga bisa menengok ke belakang. Meski difungsi secara manual, namun ide dari anak yang memiliki hobi balap itu cukup kreatif.

Jadi kalau sedang nongkrong sama teman-teman, kursi depan bisa langsung diputar ke belakang. Bagian interior kodok ini telah benar-benar diubah dengan istimewa layaknya kendaraan VIP.

Juga tersedia sunroof di bagian atap depan. Wah asyik juga berduaan sama sang pacar di dalam mobil, terlebih diperkaya warna putih.

Ubahan lainnya pada pintu depan. Nah cukup asyik juga membahas konsep pintu mobil jadul tersebut. Di tangan pemuda yang juga penggila sepakbola itu, pintu si kumbang kini lebih modern dengan sistem gullwing pada pintu kiri dan kanan. Tak ada kesulitan untuk merubahnya.

Kemudian beralih ke eksterior. Layaknya kebanyakan modifikator, Nopit membenamkan pelek edisi khusus 18 inci dengan ban archilles di keempat titik kaki yang kian membuatnya semakin mengkilap. Agar selaras, wide bodi depan sebanyak 12 sentimeter dan wide bodi belakang sebanyak 10 sentimeter.

Dengan ubahan signifikan seperti itu, Nopit merasa kurang. Karenanya bagian bagasi depan diperuntukan untuk TV layar datar 24 inci. "Untuk bagian depan pakai motorized, begitu juga kapnya yang diangkat menggunakan motor," pungkas pria itu.

Sayangnya, proses pengerjaan yang memakan waktu 2 bulan itu tidak menyentuh sektor mesin. Nopit beralasan mobil tersebut untuk dipakai sehari-hari. "Mesin dibiarkan standar, hanya altenator dari 55 ampere ke 75 ampere," kata Nopit yang mengaku sudah menguras kantor sebesar Rp 30 juta untuk mobil kesayangannya itu.

(ikh/ddn)

Hide Ads