Lepas L8 menggunakan platform LEX, basisnya berbeda dari produk Tiggo Series yang memakai T1X. Apa saja yang bikin mobil ini unggul?
Pertama, Lepas L8 menawarkan kelapangan interior. SUV lima penumpang ini disebut-sebut lebih lega ketimbang produk Chery yang serupa.
"Lepas L8 menggunakan platform ini sendiri, kita bisa bilang adalah salah satu SUV 5-seater yang paling unik. Di mana bisa kita lihat dengan wheelbase 2.800 dengan total panjang kurang lebih 4.600 atau 4,7 meter, di sini wheelbase itu sendiri kurang lebih 59 persen luasnya," ujar Lalu Indra Wirabhakti, Product Manager Lepas Indonesia di GJAW 2025.
Ya, platform atau rancang bangun LEX membuat Lepas L8 menjadi Lepas SUV 5-seater terbesar di kelasnya dengan wheelbase 2.800 mm. Walhasil interiornya dirancang agar lima penumpang dapat menikmati ruang yang benar-benar lapang, terutama dengan legroom yang mencapai hingga 800 mm.
"Jadi target kita yaitu kebutuhan bagi kaum elit perkotaan anak muda stylist dengan SUV 5 seater serbaguna kondisi kabin yang lega dan besar jadi daya tampung di bagian belakang itu sekitar 507 liter dan ketika bagian belakang direbahkan 1.300 liter itu sudah bisa mengakomodir, Ini sangat berbeda dari yang sebelumnya," ujar Lalu.
Dia melanjutkan salah satu fitur yang menarik dari Lepas saat masuk ke dalamnya itu anti-panas.
"Ketika kita buka pintu mobil di Indonesia biasanya jarang ya kalau misalnya di kampus, di kantor jarang ada kanopi, mobilnya jadi kepanasan," kata dia.
"Mobil ini bisa kita claim 5 sampai 10 menit ketika kita masuk dengan kondisi kita membuka kaca terlebih dahulu untuk membuang udara panas, itu 5 sampai 10 menit bagian depan dan belakang itu langsung dingin, karena kita punya heat protector, UV protection 99 persen," jelasnya.
Kemudian soal konsumsi bahan bakar, Lepas diklaim mencapai 1,49 L/100 km, sementara jangkauannya mampu menembus lebih dari 1.300 km dalam sekali full pengisian energi gabungan bensin dan listrik. Meski tergolong irit, mobil ini diklaim tetap punya performa yang mumpuni.
"Dengan mobil yang berbobot hampir kurang lebih 2 ton ini tuh dia bisa lari 0 sampai 100 (km/jam) itu 8 detik. Ini cukup menantang bagi mobil-mobil ini, kita bukan mobil sport ya tapi kita cukup cepat," jelas Lalu.
Lepas juga memastikan komitmen jangka panjangnya dengan memulai perakitan lokal (CKD) di Indonesia.
Simak Video "Tes Lengkap Mazda CX-60: Rasanya Benar-benar Premium!"
(riar/dry)