Alasan Destinator Pakai Mesin 1.500 cc Turbo, Belum Hybrid

Alasan Destinator Pakai Mesin 1.500 cc Turbo, Belum Hybrid

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 20 Jul 2025 16:03 WIB
Mitsubishi Motors resmi meluncurkan mobil terbaru mereka, Mitsubishi Destinator, di The Dome, Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Mobil ini melakoni debut globalnya di Indonesia untuk meramaikan segmen Sport Utility Vehicles (SUV).
Mitsubishi Destinator Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Mitsubishi Destinator datang dengan mesin 1.500 cc turbo. Pesaing terdekatnya dengan mesin tersebut adalah Tiggo 8 dan Wuling Almaz RS. Kenapa Destinator belum pakai mesin hybrid?

Chief Product Specialist Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Masahiro Ito menjelaskan Destinator sudah dilengkapi dengan mesin turbo MIVEC 1,5 liter berkode 4B40. Mesin itu memiliki fitur sebuah water cooled intercooler, hanya untuk pasar tertentu, termasuk Indonesia.

"Sebenarnya improvement ini 1.5 liter engine yang sudah existing dilakukan karena ini adalah mesin yang mengadopsi water intercooler dengan dua injection, sehingga kita mem-balance antara performa yang baik karena turbo namun dengan efisiensi," ujar Ito saat peluncuran di Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila mesin terlalu besar, maka powernya lebih besar. Tapi tidak menjamin efisiensi. Kalau ditanya benefit-nya apa, kita ingin memberikan performa yang sangat baik dengan kendaraan sebesar ini, dengan efisiensi bahan bakar yang cukup baik," jelasnya lagi.

Mitsubishi tampaknya belum akan merilis mobil hybrid di Indonesia tahun ini. Padahal beberapa brand Jepang sudah memasarkan mobil hybrid untuk konsumen Tanah Air.

ADVERTISEMENT

President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation Takao Kato mengatakan Indonesia masuk dalam rencana pengenalan jajaran model elektrifikasi. Namun detail dan waktunya belum bisa terungkap. Mitsubishi masih menimbang-nimbang supaya harganya bisa diterima masyarakat Indonesia.

"Hybrid diadaptasi di Xpander, Xforce yang saat ini dipasarkan di Thailand," jelas Takao Kato.

"Jika kita memasukkan elektrifikasi. Tentu ada pertimbangan antara lain harga, dan subsidi pemerintah," kata dia.

"Buat Indonesia sudah ada rencana, tapi waktunya belum bisa diinformasikan," tambahnya lagi.

Mitsubishi telah mendaftarkan desain indikator informasi kendaraan diduga mobil hybrid. Desain tersebut terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 20/DI/2024 yang diterbitkan Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam desain yang didaftarkan itu, terdapat ilustrasi yang menggambarkan cara kerja sebuah mobil hybrid. Di sana tampak ada gambar baterai yang menyalurkan tenaga ke roda depan. Selain itu, ada mesin yang juga menggerakkan roda depan. Kemungkinan desain ini didaftarkan untuk Xpander Hybrid.

Thailand menjadi negara pertama yang menjual mobil hybrid merek Mitsubishi, mulai dari Xpander, Xpander Cross, dan Xforce, semuanya sudah mendapat logo Hybrid Electric Vehicles.




(riar/rgr)

Hide Ads